Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Warung Bahan Bakar di Sungai Musi Palembang, Tilik Keunikannya

Masyarakat yang tinggal di sepanjang Sungai Musi Palembang, memiliki bisnis unik. Yaitu Warung Bahan Bakar di sungai. Apa itu?

23 Januari 2019 | 13.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bilik warung penjualan bahan bakar untuk transportasi perahu motor di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 22 Januari 2019/BRAM SETIAWAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Palembang - Masyarakat yang tinggal di sepanjang Sungai Musi Palembang, memiliki bisnis unik. Yaitu Warung Bahan Bakar di sungai. Cukup kreatif, karena bisnis ini muncul gara-gara kawasan perairan di Palembang, Sumatera Selatan itu, selalu ramai dengan lalu-lalang perahu motor dan kapal penumpang atau biasa disebut bus air.

Baca juga:
Sensasi Menyusuri Sungai Musi Menuju Pagoda Pulau Kemaro

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


"Mereka berjualan solar di situ, jadi kayak semacam Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU di sungai," kata pemandu wisata Marlin Hafizah , Selasa, 22 Januari 2019.

Istimewanya lagi, tak seperti SPBU yang biasa kita lihat di kota besar, warung bahan bakar ini penampakannya benar-benar mirip warung, namun mengambang di permukaan air sungai. Konon kata Martin, pengait SPBU Sungai itu dipasang  30 meter di kedalaman sungai di bawahnya.

Marlin menunjukkan bilik atau semacam warung yang dianggap sebagai SPBU. Ia mengatakan penjualan bahan bakar yang utamanya solar di perairan Sungai Musi itu untuk memenuhi kebutuhan lalu-lalang perahu motor.
Jembatan Ampera di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 22 Januari 2019/BRAM SETIAWAN
Beberapa jeriken tampak di balik jendela. Semua jeriken yang menyimpan solar itu disusun dalam rak yang tampak dari jendela bilik.

Ada sekitar delapan Warung Bahan Bakar ditemui saat perjalanan dari Pulau Kemaro menuju Dermaga Point. Sore itu cuaca agak cerah, embusan angin mengelus kencang saat mengelilingi Sungai Musi menggunakan bus air. Pelawatan ini melewati perkampungan warga. Dari perairan tampak permukiman yang menyuguhkan pemandangan masjid dan wihara yang berdampingan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sungai Musi pada masa Kerajaan Sriwijaya sampai sekarang adalah jalur transportasi untuk masyarakat setempat. Sungai Musi membagi Palembang dalam dua kawasan. Saat pelawatan di Sungai Musi, pengunjung akan melintasi Jembatan Ampera yang menjadi obyek terkenal di Palembang.

Baca juga: Jalan-jalan di Palembang Kini Ada LRT, Ongkos Terjauh Rp10 Ribu

BRAM SETIAWAN (Palembang)

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus