Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Tingkat ketinggian Sungai Musi mengalami penurunan selama musim kemarau dalam beberapa bulan terakhir ini. Akibatnya angkutan batu bara yang melintasi salah satu sungai terpanjang di Sumatera ini terkena dampaknya. Sejumlah langkah disiapkan agar tongkang batu bara tidak kandas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yayan Suhendri, External Relation Manager PT Servo Lintas Raya dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya, mengatakan untuk menjaga keamanan di jalan dan menjaga stabilisasi produksi perusahaan secara rutin melakukan dredging atau mengamankan kedalaman sungai di daerah Gemampao, Pagar Bulan, dan pelabuhan. Ini sebagai upaya memperlancar perjalanan tongkang dari dan menuju ke pelabuhan milik perusahaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kemarau kali ini tidak hanya masalah debu dan asap. Hal lain yang terdampak adalah ketinggian air Sungai Musi yang menurun drastis,” katanya, Selasa, 17 Oktober 2023. Sebagai konsekuensinya, muatan batu bara di atas tongkang disesuaikan untuk mengimbangi ketinggian air sungai supaya tongkang tidak kandas.
PT Servo Lintas Raya dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya merupakan dua perusahaan di bawah bendera PT Titan Group yang beroperasi di wilayah Kabupaten Muara Enim dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan.
Selain tongkang angkutan batu bara rawan kandas di dasar Sungai Musi, musim kemarau ekstrim kali ini juga berdampak pada adanya swabakar batu bara dan debu di sekitar area stockpile.
Yayan mengatakan perusahaan memiliki area stockpile hampir 70 hektare. Kawasan tersebut rawan alami swabakar. Menghadapi persoalan tersebut perusahaan mempersiapkan langkah antisipasi sejak bulan Juli 2023 karena tanda-tanda dari kondisi alam ini sudah mulai terlihat sejak bulan tersebut.
Selanjutnya: Untuk diketahui, swabakar batu bara adalah proses....
Untuk diketahui, swabakar batu bara adalah proses terbakar dengan sendirinya batu bara akibat reaksi oksidasi eksotermis yang terus menyebabkan kenaikan temperatur.
“Kami optimasi truk tangki siram, penembak air, dan pemanfaatan bahan kimia untuk mengatasi dampak dari semakin banyaknya debu dan kebakaran,” kata Yayan. Di samping itu, perusahaan juga mengoptimalkan sumber air yang dimiliki untuk menanggulangi dampak debu dan kebakaran.
“Kami juga melakukan program pengobatan gratis kepada warga di sekitar lokasi beroperasinya perusahaan sebagai upaya menjaga agar warga tetap dalam kondisi sehat,” tambahnya.
Yayan melanjutkan, penerapan di lapangan untuk mengantisipasi debu di sepanjang jalan khusus angkutan batu bara, yakni telah dioperasikan sebanyak 39 unit truk tangki siram. Data tersebut dapat diartikan bila setiap 4 kilometer ada 1 unit truk tangki siram yang beroperasi mengatasi debu selama 24 jam.
Untuk area di stockpile atau penumpukan 107, 36, dan port ada tambahan masing-masing tiga truk tangki siram sehingga saat ini setiap stockpile atau penumpukan ditangani masing-masing oleh tiga truk tangki siram yang dilengkapi selang air serta penembak air. Selain itu, setiap kali truk memuat batu bara, bak truk tersebut disiram dengan air sehingga saat truk tersebut berjalan, tidak menambah dampak debu di jalan hauling
Untuk penanganan swabakar batu bara, truk tangki siram yang berada di stockpile diberi tambahan bahan kimia untuk pemadaman api supaya tidak meluas dan tidak mengurangi kualitas batu bara.
Pilihan Editor: Erick Thohir Minta Hubungan Cina dan RI Tidak Dipolitisasi: Bukan Zaman Pak Jokowi, Admiral Cheng Ho Sudah..