Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Objek wisata Air Biru di Desa Cit Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung terus dikembangkan agar bisa menarik lebih banyak wisatawan. Pemerintah desa setempat sedang menghijaukan lahan seluas kurang lebih dua hektare di kawasan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Desa Cit Hardani mengatakan pihaknya memanfaatkan lahan bekas penambangan biji timah itu guna mendukung peningkatan pendapatan desa. Di sana ditanam beragam pepohonan seperti cemara laut dan jambu mete untuk menambah kenyamanan wisatawan agar tak kepanasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Objek wisata Air Biru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik dalam maupun luar pulau Bangka karena didukung dengan tanaman penghijauan seperti pohon cemara laut dan jambu mente," kata Hardani, Jumat, 21 Mei 2021.
Air Biru merupakan objek wisata yang menyajikan pemandangan semacam danau dengan warna biru yang indah dan jernih. Danau itu merupakan kolong atau lubang bekas tambang yang tidak direklamasi kemudian terisi air. Bangka Belitung yang dikenal sebagai lahan penambangan timah juga memiliki sejumlah kolong di lokasi lainnya.
Hardani mengatakan wisatawan tetap datang meski akses jembatan menuju kawasan itu rusak akibat banjir. Wisatawan tidak hanya dari Bangka Belitung, tapi ada juga dari luar wilayah seperti Palembang Sumatera Selatan. Ia berharap ke depan akses ke wisata Air Biru bisa diperbaiki.