Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Desa Lombongo di Kecamatan Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo memiliki kekayaan alam yang mungkin sulit ditemukan di desa lainnya. Desa wisata ini memiliki kolam pemandian air panas juga air terjun yang sejuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jaraknya sekitar 30 menit dari pusat kota Gorontalo. Bisa ditempuh sekitar 30 menit dengan berkendara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kolam air panas alami di desa itu tercipta karena adanya aktivitas geothermal di sekitar kawasan Lombongo. Lokasinya yang berbatasan dengan hutan konservasi juga merupakan daya tarik tersendiri. Letaknya yang berada di tengah hutan pun memberikan suasana asri yang menenangkan.
Sedangkan air dinginnya yang sejuk mengalir dari sebuah sungai jernih di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW). Wisatawan yang datang juga seringkali mandi di sana.
Pemandian alami tersebut merupakan pilihan yang tepat bagi pengunjung saat cuaca terasa lebih panas seperti di Gorontalo belakangan ini. "Akhir-akhir ini Gorontalo tambah panas, jam 9 pagi saja sudah gerah. Makanya kami lebih memilih mandi di sungai, daripada di kolam air panas," kata salah seorang pengunjung, Neny.
Ia dan keluarganya lebih menyukai objek wisata yang alami karena suasana lebih santai dan sejuk.
Di tepi sungai, pengunjung mudah mengakses warung untuk membeli makanan serta kamar bilas dengan harga terjangkau. Pengunjung juga dapat beristirahat di gazebo atau memasang hammock di pohon.
Sejumlah pengunjung ada yang memilih berlama-lama di sungai tersebut. Ada pula yang mandi di kolam air panas dan sungai secara bergantian.
Tiket masuk ke objek wisata tersebut 10 ribu rupiah per orang dengan fasilitas kolam air panas, kolam air biasa, parkiran, warung makan, kamar bilas, panggung, arena bermain serta akses menuju sungai dan air terjun.
Selain itu, Lombongo memiliki pemandian air panas privat yang dapat digunakan bersama keluarga untuk bersantai.
Meski demikian, pengunjung harus waspada berwisata di Lombongo saat musim hujan dengan intensitas yang tinggi, karena wilayah tersebut beberapa kali mengalami banjir bandang.