Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Pesona Lombongo, Mata Air Panas di Gorontalo

Mata air panas Lombongo mengantar wisatawan ke puncak relaksasi. Berendam air di mata air panas di tengah hutan, sembari menikmati suasana alam.

8 Oktober 2019 | 09.48 WIB

Wilayah Lombongi memiliki tempat rekreasi pemandian air panas dan juga wisata burung endemik, burung maleo. Foto: @like_sigi
Perbesar
Wilayah Lombongi memiliki tempat rekreasi pemandian air panas dan juga wisata burung endemik, burung maleo. Foto: @like_sigi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Gorontalo - Lombongo merupakan lokasi wisata pemandian mata air panas terletak sekitar 19 km ke sebelah timur dari pusat kota Gorontalo atau bisa ditempuh sekitar 30 menit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kolam pemandian air panas alami ini tercipta karena adanya aktivitas geothermal di sekitar kawasan Lombongo. Lokasinya yang berbatasan dengan hutan konservasi juga merupakan daya tarik tersendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mata air panas Lombongo berada di tengah hutan. Lokasinya yang asri, dan dihuni burung endemik Sulawesi, seperti burung maleo menambah pesona Lombongo. Burung ini terbilang unik nan istimewa ukuran telurnya enam kali lebih besar dibanding telur ayam. Ia bahkan harus pingsan usai bertelur karena ukuran telurnya itu. Istimewanya, sejak ditetaskan hingga menetas dari telur, anak burung maleo sudah hidup mandiri. 

Penggiat wisata di Lombongo melakukan penyelamatan terhadap telur burung Maleo. Biasanya telur dapat ditemukan di kedalaman tanah sekitar 50 cm, lalu masyarakat sekitar melakukan tindak penyelamatan berupa konservasi sehingga telur terhindar dari serangan predator. Biasanya, masyarakat pelaku konservasi juga melakukan pelepasliaran hewan ini. 

"Atraksi di Gorontalo sangat menarik. Sejak kemarin, saya telah menyaksikan tarian dan nyanyian yang sangat apik. Selain itu, wisata alamnya juga unik, Lombongo merupakan salah satunya," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya usai melakukan pelepasliaran burung maleo.

Sementara itu, Bupati Bone Bolango, Hamim Puo, menyebut selain mata air panas kawasan Bone Bolongo terutama Lombongo memiliki beragam hewan endemik selain maleo, yang bisa menarik wisatawan minat khusus.

Lombongo memiliki air terjun, air sedingin es, dan kolam pemandian air panas. Foto: geeky_wander

"Sebenarnya masih banyak lagi hewan endemik yang bisa disaksikan disini antara lain hiu paus, monyet Gorontalo, kuskus beruang Sulawesi, babi rusa, dan lain-lain. Kekayaan floranya juga luar biasa. Maka kami bisa mengatakan dengan bangga bahwa Gorontalo sudah siap dikunjungi wisatawan," ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus