Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jembatan Gantung Rengganis menjadi destinasi wisata menarik di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Letaknya sekitar 50 kilometer dari pusat Kota Bandung atau 34 kilometer dari Gerbang Tol Soreang. Lokasi Jembatan Gantung Rengganis berada di dekat kawasan wisata Situ Patengan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jembatan Gantung Rengganis memiliki panjang sekitar 370 meter, mengalahkan panjang Jembatan Situ Gunung di Sukabumi dengan 243 meter. Untuk Mei 2022, ada potongan harga tiket masuk Rengganis Suspension Bridge. Harga tiket bervariasi, mulai Rp 15 ribu sampai Rp 100 ribu, tergantung pintu masuk dan jarak menuju jembatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan membeli tiket seharga Rp 15 ribu per orang, wisatawan hanya dapat mengakses Kawah Rengganis. Pintu masuknya berbeda dengan pintu masuk menuju Jembatan Gantung Rengganis. Tiket lainnya seharga Rp 70 ribu per orang, wisatawan dapat bisa mengakses Kawah Rengganis dan Jembatan Gantung Rengganis.
Pengunjung masuk melalui pintu menuju Kawah Rengganis dan berjalan cukup jauh menuju Jembatan Gantung Rengganis. Sedangkan tiket yang paling mewah, yakni tiket VIP seharga Rp 100 ribu per orang, wisatawan bisa langsung masuk dekat Jembatan Gantung Rengganis.
Untuk harga normal, setiap jenis tiket dibanderol Rp 25 ribu, Rp 100 ribu, dan Rp 200 ribu untuk kategori VIP. Harga tiket tersebut belum termasuk ongkos parkir Rp 3.000 untuk sepeda motor dan mobil Rp 5.000.
Marketing Communication Jembatan Gantung Rengganis, Marcelinus memastikan keamanan jembatan tersebut. "Kami sudah mengetes jembatan itu dari sisi teknik dan keselamatan, semua aman," ujarnya. Wisatawan yang akan melintasi jembatan gantung itu akan dilengkapi sabuk pengaman.
Suasana sungai di bawah Jembatan Gantung Rengganis di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Foto: Antaranews
Sebelum melangkah di titian jembatan gantung, ada sejumlah peraturan yang perlu diketahui dan ditaati oleh wisatawan. Di antaranya, wajib menggunakan peralatan keamanan, tidak berlari, tidak menggoyangkan jembatan, dan mengikuti panduan dari petugas.
Setelah memperlihatkan tiket, petugas memasangkan sabuk pengaman di pinggang pengunjung. Petugas itu juga menunjukkan cara mengaitkan sabuk tersebut ke kabel besi di bawah pegangan jembatan. Saat itu pula, wisatawan diwanti-wanti hanya boleh berada selama 15 menit di jembatan. Musababnya, banyak juga yang mengantre ingin naik ke jembatan.
Jembatan Gantung Rengganis memiliki ketinggian sekitar 70 meter di ujung dan 40 meter di tengah. Ketika berjalan beberapa puluh meter di jembatan gantung itu, wisatawan akan merasakan jembatan bergoyang. Langkahpun melambat untuk menjaga keseimbangan tubuh atau mengambil gambar pemandangan lembah, hutan, dan hamparan kebun teh.
Jika memandang ke utara, wisatawan bakal melihat Kawah Rengganis dengan kabut yang menguap di udara. Dari jembatan itu pula, aktivitas wisatawan di Kawah Rengganis bakal terlihat. Di bawah jembatan terdapat aliran sungai yang berasal dari mata air panas di Kawah Rengganis. Aliran sungai itu pun disertai dengan pemandangan air terjun kecil.
Sampai di ujung jembatan, petugas akan menawarkan dua pilihan kepada wisatawan. Melanjutkan perjalanan ke Kawah Rengganis atau kembali ke titik awal. Apabila ingin ke Kawah Rengganis, perjalanannya tinggal 150 meter lagi dari ujung jembatan.
Wisatawan sebaiknya membawa minuman dan camilan sendiri karena tidak ada pedagang minuman atau makanan di sepanjang jalur wisata Jembatan Gantung Rengganis ini. Para pedagang terkumpul di area parkir. Ada pula tempat makan Kinara Resto yang terletak di dekat loket Jembatan Gantung Rengganis.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.