Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Wisatawan ke Surakarta Bisa Naik Mobil Listrik Khusus Wisata

Hadirnya transportasi khusus untuk wisatawan itu diharapkan bisa mengeksplorasi berbagai destinasi wisata yang ada d Surakarta.

16 Oktober 2021 | 13.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming bersama Dato Sri Tahir saat menjajal mobil listrik di Jalan Jenderal Sudirman Solo, Jumat (15/10/2021). ANTARA/Aris Wasita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Surakarta mendapatkan hibah sebanyak 8 unit mobil berbahan bakar listrik dari Yayasan Tahir. Mobil itu akan digunakan untuk melayani wisatawan menjelajahi berbagai destinasi wisata di Kota Solo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka pada serah terima mobil listrik di Balai Kota Surakarta mengatakan saat ini operasional kendaraan tersebut masih dalam tahap uji coba. "Ini sudah kami bikinkan rutenya, tinggal menunggu plat nomor," kata dia, Jumat, 15 Oktober 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Gibran, hadirnya transportasi khusus untuk wisatawan itu diharapkan bisa mengeksplorasi berbagai destinasi wisata yang ada di Solo. Sejumlah destinasi wisata yang bisa dikunjungi dengan menggunakan alat transportasi tersebut diantaranya wisata Kampung Batik Laweyan dan Kauman.

"Misalnya di Kampung Batik Laweyan juga sudah kami buatkan jalur, selama masih 'trial' ini kami gratiskan dulu. Lihat animo masyarakat seperti apa, ke depan akan kami kenakan tarif," kata Gibran.

Mengenai kemungkinan penambahan armada, Gibran mengatakan akan terlebih dulu melihat animo masyarakat. "Kami ikut beliau (pemilik Yayasan Tahir), yang pasti ini ramah lingkungan. Bisa dibundling dengan paket wisata yang lain, kami ada sepur kluthuk, ada bus tingkat," ujarnya.

Pemilik Yayasan Tahir Dato Sri Tahir mengatakan Solo dipilih sebagai penerima hibah karena sejak kecil sudah terbiasa dengan daerah tersebut. "Kebetulan ibu saya berasal dari Solo," kata dia.

Disinggung mengenai kemungkinan hibah kendaraan yang sama ke daerah lain, Tahir mengatakan akan dilihat terlebih dahulu suksesnya operasional di Solo. "Nanti kami lihat suksesnya Solo bagaimana. Ini jadi 'pilot project'. Kalau unit yang bentuknya seperti ini baru Solo," ujarnya.

Sementara itu, nilai bantuan kepada Surakarta berupa kendaraan listrik dengan kapasitas delapan penumpang tersebut sebesar Rp 1,4 miliar.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus