Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
AYIN mengurung diri di kamar sejak mendengar berita itu di televisi, Selasa siang pekan lalu. Dia tidak bersedia menemui tamu yang ingin membesuk, selain keluarga dekatnya. Perangainya yang semula ramah menjadi judes. Tak ada yang berani mengajaknya ngobrol, apalagi menyinggung soal permohonan peninjauan kembali yang diajukan melalui kuasa hukumnya. ”Dia telanjur mengharap minimal hukumannya dikurangi setahun,” ujar Arti Wirastuti, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo