Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

4 Aksi Bom yang Melibatkan Noordin M. Top Selain Mendalangi Bom Natal 2000

Setelah aksi Bom Natal 2000, dalam setiap aksinya, Noordin M Top diduga lebih menargetkan korban asing untuk menarik perhatian dunia internasional.

25 Desember 2022 | 22.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Konferensi pers pengungkapan isi laptop milik Noordin yang berhasil disita pihak Polisi di Jakarta, Selasa (29/9). Dalam isi laptop tersebut terdapat struktur organisasi, cara perekrutan serta tayangan video pelaku bom bunuh diri. Tempo/Dinul Mubarok

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Saat terjadinya Bom Natal 2000, Indonesia seakan menjadi tempat uji coba ledakan dengan kasus berbagai kota yang diteror bom. Salah satu otak dari rentetan tragedi ini adalah Noordin M. Top, seorang buronan asal Malaysia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Noordin M. Top adalah sosok teroris yang bertanggung jawab terhadap berbagai aksi teror yang terjadi di Indonesia. Noordin M. top tewas pada 2009 dalam penyergapan yang dilakukan di Surakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut beberapa kasus pengeboman yang di dalangi oleh Noordin M. Top maupun bersama seniornya Dr. Azahari, disadur dari berbagai sumber.

1. Bom Hotel JW Marriot

Dilansir dari publikasi Konsep Terorisme Menurut Nasir Abbas, pada 5 Agustus 2003, terjadi peristiwa peledakan bom di hotel JW Marriott, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Dalang utama dari tragedi ini adalah Noordin M. Top, dan Dr. Azahari yang merupakan seorang ahli dalam merakit bom. Keduanya adalah anggota kelompok Jamaah Islamiyah.

2. Bom Kedubes Australia

Pada 9 September 2004, Noordin M. Top dan Dr. Azahri kemudian juga melakukan pengeboman di depan Kedutaan Besar Australia, Kuningan, Jakarta. Akibat ledakan ini, sebelah kiri dan kanan gedung hancur. Begitu pula didapati beberapa mobil yang hancur, beberapa korban luka-luka dan satu korban diinformasikan meninggal dunia di pintu masuk Kedubes Australia.

3. Bom Bali II

Noordin M. Top bersama Dr. Azahari kemudian juga menjadi otak dalam peristiwa Bom Bali II pada 1 Oktober 2005. Dilansir dari publikasi Dampak Peristiwa Bom Bali II oleh repository.umy.ac.id, trgaedi ini dimulai sekitar pukul 06.50 sampai 07.00 malam di kawasan pertokoan Kuta dan Pantai Jimbaran yang terletak di pulau Bali bagian selatan.

Baca : Profil Da'i Bachtiar, Eks Kapolri Pembentuk Densus 88

Peristiwa ini menewaskan sebanyak 23 orang, yang terdiri dari 15 WNI, 4 warga negara Australia, serta 1 warga negara Jepang dengan 3 lainnya diperkirakan adalah pelaku bom bunuh diri. Selain itu, 129 korban luka-luka akibat dari Bom Bali II.

4. Bom di JW Marriot dan Ritz Carlton

Merujuk publikasi Konsep Terorisme Menurut Nasir Abbas, pada 17 Juli 2009, kembali terjadi peristiwa peledakan bom di hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan yang dilakukan oleh Noordin M. Top, meskipun ia bukan merupakan dalang dibaliknya.

Menurut Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Indonesia, Inspektur Jenderal Nanan Soekarna, Ibrohim yang sejak 2005 bekerja di Toko Bunga Cynthia di hotel Ritz Carlton itu mengusulkan pengeboman di JW Marriott karena di tempat itu ada pertemuan bisnis pengusaha asing saban Jumat pagi. 

MUHAMMAD SYAIFULLOH
Baca juga : Menelisik Hubungan Otak Bom Natal 2000 dengan Organisasi MMI.

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus