Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

6 Fakta Terbaru Kasus Debt Collector Bentak Polisi, 3 Pelaku Berhasil Diamankan

3 debt collector berhasil diamankan setelah melakukan intimidasi pada polisi yang menjalankan tugasnya. Simak fakta-faktanya di sini.

23 Februari 2023 | 10.50 WIB

Clara Shinta dan mobil yang disita ditarik debt collector. Foto: Instagram Clara Shinta.
Perbesar
Clara Shinta dan mobil yang disita ditarik debt collector. Foto: Instagram Clara Shinta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus polisi yang dibentak oleh debt collector terus berlanjut. Terbaru, Polda Metro Jaya menangkap tujuh preman dari dua kelompok, tiga di antaranya adalah debt collector yang merampas mobil selebgram Clara Shinta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tempo merangkum fakta-fakta terkait kasus polisi yang dibentak debt collector ini.

Kronologi Polisi Dibentak Debt Collector

Peristiwa polisi dibentak debt collector itu bermula dari Selebgram Clara Shinta yang terlibat masalah dengan debt collector atau penagih utang. Dikabarkan puluhan debt collector mencoba merampas mobil selebgram tersebut di parkiran Apartemen Casagrande kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada 8 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat itu, kawanan debt collector itu merampas kunci mobil dari sopir keluarga Clara Shinta dengan alasan pemilik kendaraan menunggak pembayaran utang. Sopir Clara meminta debt collector untuk menunggu pihak keluarganya untuk memastikan surat penarikan mobilnya.

Dalam video yang diunggah Clara di akun TikTok @clarashintareal, tampak Clara beradu argumen dengan para debt collector. Clara merasa tidak pernah terlibat utang. Ternyata, mobil milik selebgram itu digadaikan oleh mantan suaminya.

"Ternyata BPKB-nya diambil dan digadaikan tanpa sepengetahuan aku dan 'disekolahkan' tanpa sepengetahuan aku," seperti dikutip dari keterangan video, Senin, 20 Februari 2023. 

Tampak polisi yang menengahi perdebatan tersebut. Polisi tersebut meminta agar permasalahan dibahas di Polsek terdekat. Pihak debt collector menolak permintaan tersebut dan justru membentak-bentak sang polisi.

"Ke polsek yuk," kata anggota polisi saat kemarahan salah satu debt collector memuncak. 

"Ngapain ke polsek, enggak ada urusan ke polsek," bentak seorang debt collector lagi.

Pada akhirnya, para penagih utang itu tetap merampas paksa mobil Clara.

Kapolda Metro Jaya Marah Besar Anggotanya Dibentak

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran geram dengan peristiwa polisi dibentak dalam kasus debt collector tarik kendaraan selebgram Clara Shinta yang viral di media sosial.

"Sampai tadi malam saya tidur jam 03.00. Darah saya mendidih itu saya lihat anggota dimaki-maki begitu,” kata Fadil Imran ketika rapat evaluasi di Polda Metro Jaya yang kemudian diunggah ke laman Instagram Polda Metro Jaya, Selasa, 21 Februari 2023. 

Fadil Imran memperingatkan agar anggotanya tidak mundur ketika ada kejadian serupa. 

“Jangan mundur lagi, sedih hati saya itu bolak-balik yang debt collector macam itu,” kata Fadil.

Kapolda Metro Jaya itu minta anggota kepolisian segera merespons dan menindak bila menemukan keluhan semacam itu.

"Jangan biarkan dia itu, lawan tangkap, jangan pakai lama,” ujar Fadil.

Debt collector juga kalau ada yang ngomongnya kasar. Termasuk yang order itu, siapa itu perusahan leasing yang order itu, tidak boleh lagi debt collector yang menggunakan kekerasan,” ucap Fadil.

Untuk menagih, debt collector tidak perlu sampai menggunakan kekerasan dan membuat keresahan di masyarakat.

“Meneror orang, enggak boleh lagi. Saya perintahkan kamu itu.” Kata Fadil dengan tegas.

Polda Metro Usut Kasus

Setelah kejadian, Clara Shinta langsung melaporkan debt collector itu ke Polda Metro Jaya. Kasus ini sedang ditangani oleh Polda Metro Jaya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan kasus perampasan mobil oleh debt collector yang dialami seleb TikTok Clara Shinta sudah ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Selain itu, polisi juga akan mendalami intimidasi yang dilakukan oleh kelompok penagih utang itu terhadap polisi Aiptu Evin Susanto, Bhabinkamtibmas Polsek Tebet. Dalam video yang beredar, Evin dibentak-bentak oleh debt collector tersebut.

Polisi yang Dibentak Bermaksud Memediasi

Menurut Trunoyudo, Aiptu Evin bermaksud untuk memberikan jalan penyelesaian antara Clara dan tukang tagih utang tersebut. “Bhabinkamtibmas menjalankan tugas yang mulia memberikan problem solver hadir di tengah masyarakat,” katanya Selasa, 21 Februari 2023.

Hal ini juga dibenarkan oleh Clara. Menurut dia, polisi Bhabin itu mencoba memediasi antara dirinya dengan debt collector yang ngotot mau membawa mobilnya. Namun sayangnya, Evin hanya seorang diri menghadapi debt collector yang mencapai 30 orang.

“Kasus ini melebar aku mau klarifikasi bahwa pak Evin sudah sepenuh hati membantu aku. Tapi pak Evin kalah jumlah DC berjumlah 30, pak Evin hanya 1,” tutur dia.

Saat memediasi Evin sudah memberikan jalan tengah untuk menyelesaikan ke Polsek terdekat. Meski demikian, para debt collector itu tidak mau, hingga pada akhirnya terjadilah bentak membentak.

“Sudah tegas dan lugas untuk menyelesaikan ke Polsek terdekat tapi kenapa sampai dibentak-bentak karena DS gak mau diarahkan ke Polsek jadi milih langsung bawa,” ucapnya.

Mobil Clara Tidak Cicil, Tapi Digadaikan Oknum

Clara melalui unggahan cerita instagram pribadinya @clarashintareal menceritakan bahwa mobilnya tidak dalam masa cicilan. Meski demikian, ada oknum yang menggadaikan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) mobilnya.

“Oh iya banyak yang komen kaya gaya elit nyicil sulit by the way. Perlu aku perjelas aku tidak berhutang sama sekali aku gak tau kalau misal BPKB aku digadaikan sama orang yang tidak bertanggung jawab. Aku di sini, (debt collerctor) datang tiba-tiba mobilku dirampas sama oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab gitu jadi bukan aku menggadaikan sesuatu. No,” kata Clara Shinta dalam unggahanya, Senin, 20 Februari 2023.

3 Debt Collector Berhasil Diamankan

Polda Metro Jaya menangkap tujuh preman dari dua kelompok, tiga di antaranya adalah debt collector yang merampas mobil selebgram Clara Shinta.

“Akan segera kami rilis. Satu pelaku kami kejar sampai Saparua Ambon,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi pada Rabu malam, 22 Februari 2023.

Ketujuh preman itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Tiga preman debt collector diantaranya telah  memaki Aiptu Evin Susanto, anggota Bhabinkamtibmas yang memediasi kasus itu di rumah Clara Shinta.

Penangkapan debt collector itu dilakukan setelah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memerintahkan agar tidak ada bibit premanisme yang berani melawan kepolisian.

“Tidak boleh ada kelompok manapun yang bergerak di atas hukum. Negara tidak boleh kalah dengan aksi premanisme,” tutur dia.

Kekerasan yang dilakukan oleh debt collector itu, kata Hengki, melawan hukum. Ada mekanisme hukum yang telah diatur dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

“Tidak ada lagi hak eksekutorial bagi debt collector. Apabila tidak ada kesepakatan antara debitur dan kreditur. Debitur menolak menyerahkan kendaraannya hal itu harus melalui penetapan pengadilan dengan kata lain tidak boleh dipaksa,” ucapnya.

DESTY LUTHFIANI | WAHYUNI DIAHSARI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus