Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Sebelum viral anggota Paspampres culik penjaga toko kosmetik Imam Masykur, Ketua RT di Kelurahan Rempoa, Ciputat Timur, Sarip Marjaya ungkap sempat terima laporan warga tentang aktivitas meresahkan toko itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penculikan dan penganiayaan Imam Masykur hingga meninggal oleh seorang anggpta Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) dan dua rekannya ini Viral di media sosial. Video korban disiksa oleh oknum Paspampres tersebut tersebar luas di jagad maya.
Menurut Marjaya, sebelum Imam Masykur diculik, warga sudah resah dengan aktivitas toko kosmetik dengan rolling door berwarna cokelat tersebut. Ketua RT mendengar informasi jika sebelumnya toko itu sempat digerebek.
"Katanya begitu, sebelum kejadian kemaren. Kebetulan yang punya kontrakan saya panggil, tolong yang ngontrak itu tanya untuk berhubungan dengan tetangga samping," ujar Marjaya di kediamannya, Senin 28 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga sekitar melaporkan ihwal dugaan aktivitas penjualan obat-obatan ilegal. "Aduan dari warga, cuma mau diselidiki dulu," ujarnya.
Sarip Marjaya, Ketua RT 02/05 Kelurahan Rem, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel, lokasi penculikan warga Aceh imam Masykur oleh anggota Paspampres. TEMPO/Muhammad Iqbal
Laporan dari warga itu menyebut toko seluas 3x5 meter ini menjual kosmetik hanya kamuflase. "Ini keliatannya kosmetik itu hanya kamuflase, ini mau diselidiki dulu. Beberapa bulan lalu," ujarnya.
Menurut Marjaya, penjual kosmetik tersebut sempat izin ketika hendak mengontrak toko itu.
"Jadikan dia itu mau ngontrak lapor ke mari, bahwa dia mau jualan. Ditanya jualan apa? Kosmetik. Saya juga sempat liat gitu gitu aja. Saya sih ga tau yang sebenarnya dijual itu apa. Karena itu kan tertutup dengan barang barang biasa," ujarnya.
Pantauan TEMPO di lokasi, toko kosmetik yang menjadi tempat penculikan yang dilalukan anggota Paspampres tersebut masih tertutup rapat dan digembok. Namun aktivitas di luar berjalan seperti biasanya. Sejak insiden tersebut belum ada garis polisi yang terpasang di lokasi ini.
MUHAMMAD IQBAL