Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, memberikan tanggapan terkait dugaan pemukulan yang terjadi saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Samarinda, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu. Pelakunya apakah anggota Paspampres?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yusuf menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan memastikan bahwa tidak ada tindakan pemukulan yang dilakukan oleh anggota Paspampres.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sudah berkoordinasi dengan Paspampres dan tidak ada pemukulan yang dilakukan," kata Yusuf.
Sebelumnya, sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan seorang pemuda menerobos penjagaan dan mendekati kendaraan Presiden untuk meminta swafoto. Kejadian ini diduga terjadi setelah Presiden membuka MTQ XXX Tingkat Nasional di Samarinda.
Presiden Joko Widodo melayani permintaan swafoto tersebut. Namun, setelah keluar dari barisan pengamanan, pemuda itu ditegur seseorang agar tidak mengulangi aksinya menerobos barisan pengamanan. Tak lama setelah itu, pemuda tersebut terlihat dipukul di bagian perut atau dada oleh seseorang dan tampak kesakitan.
Meski sempat mengira pemukul adalah anggota Paspampres, pemuda tersebut tampak ragu mengenai siapa yang benar-benar melakukan pemukulan.
Yusuf menekankan bahwa dalam menjalankan tugasnya, Paspampres dituntut untuk waspada tetapi tetap humanis, sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo. Ia juga menjelaskan bahwa pengamanan Presiden terdiri dari beberapa lapisan, di mana Paspampres bertanggung jawab untuk ring 1, sementara unsur TNI/Polri menangani ring 2 dan 3.
Setelah mendapatkan informasi bahwa Paspampres tidak terlibat, Yusuf menyatakan pihaknya akan menelusuri kemungkinan bahwa pemukulan dilakukan oleh pengamanan wilayah.
"Kami akan memeriksa pengamanan wilayah. Kami juga meminta maaf kepada masyarakat atas insiden ini dan berterima kasih atas antusiasme mereka dalam menyambut Bapak Presiden. Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami," ujar Yusuf.
ANTARANEWS
Pilihan editor: Danpaspampres Bantah Anggotanya Pukul Warga yang Minta Foto dengan Jokowi di Samarinda