Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Anggota TNI AL Jadi Tersangka Penembakan Warga Aceh Utara

Saat ini, anggota TNI AL itu ditahan oleh Pomal.

18 Maret 2025 | 04.50 WIB

Dandenpomal Lanal Lhokseumawe, Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu saat menjelaskan terkait kasus pembunuhan yang diduga melibatkan anggota TNI AL, di Lhokseumawe, Senin 17 Maret 2025. (ANTARA/HO)
Perbesar
Dandenpomal Lanal Lhokseumawe, Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu saat menjelaskan terkait kasus pembunuhan yang diduga melibatkan anggota TNI AL, di Lhokseumawe, Senin 17 Maret 2025. (ANTARA/HO)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Aceh - Salah seorang warga asal Gampong Ateun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Hasfiani alias Imam, menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL). Terduga pelaku sudah ditangkap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami masih mendalami kasus ini. Jasad korban ditemukan di kawasan kilometer 30 jalan KKA menuju Takengon," kata Kasi Humas Polres Lhokseumawe Salman Alfarisi dilansir dari Antara pada Senin, 17 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Hasfiani berprofesi sebagai perawat dan juga bekerja menjadi agen sewa mobil. Jasad Hasfiani ditemukan dalam karung di kawasan KM 30 Gunung Salak, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara.

Komandan Denpomal Lanal Lhokseumawe Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu membenarkan anggota TNI AL berinisial DI saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan warga Aceh Utara tersebut. "Memang benar, telah terjadi dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh oknum anggota Lanal Lhokseumawe atas nama Kelasi Dua DI," kata Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu dalam jumpa pers, di Lhokseumawe.

Saat ini, kata dia, tersangka telah ditahan oleh Pomal. Kasus ini masih proses penyidikan oleh Polisi Militer Angkatan Laut.

Motif penembakan yang mengakibatkan hilangnya nyawa warga Aceh Utara tersebut diduga karena Kelasi Dua DI ingin menguasai mobil korban. Ihwal kronologi pasti insiden, TNI AL belum dapat menjelaskan karena masih pemeriksaan terhadap tersangka.

"Penyelidikan sementara, motifnya hanya untuk menguasai mobil itu, tidak ada penculikan, tidak ada. Secara spontan hanya untuk memiliki kendaraan itu," kata Anggiat Napitupulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus