Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Belum Ada Rekayasa Lalu Lintas, Jalur Wisata Menuju Puncak Berlaku Normal

Pemberlakukan rekayasa lalu lintas atau one way di Jalur Puncak akan bergantung pada situasi kepadatan kendaraan.

6 April 2025 | 11.34 WIB

Kendaraan memadati jalur wisata Puncak di Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 2 April 2025. Antara/Arif Firmansyah
Perbesar
Kendaraan memadati jalur wisata Puncak di Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 2 April 2025. Antara/Arif Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jalur wisata menuju ke Puncak diberlakukan normal, per Sabtu malam, 5 April 2025. Pengumuman itu disampaikan melalui media sosial Divisi Humas Polri yang diunggah pada Ahad, 6 April 2025. “Saat ini jalur wisata Puncak sedang diberlakukan sistem normal dua arah,” tulis keterangan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sistem normal berlaku dari arah Jakarta menuju Puncak, demikian pula sebaliknya. Dalam pengumuman dijelaskan, jika pelaksanaan sistem rekayasa lalu lintas one way atau satu arah akan bersifat situasional sesuai diskresi kepolisian. Sebelumnya Jasa Marga memberlakukan contraflow mulai dari KM 44+500 sampai KM 46+500 di ruas Jalan Tol Jagorawi arah Puncak. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada kunjungannya di rest area kilometer 456 Tol Semarang, mengatakan akan ada rekayasa lalu lintas one way nasional mulai hari Ahad ini. Rekayasa itu dilakukan untuk mengurai kemacetan arus balik. “Harapan kami, di puncak arus balik nanti semua bisa tergelar dengan baik,” ujar sigit. 

Sementara itu, berdasarkan keterangan Menteri  Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi pada Sabtu, 5 Maret 2025, sebanyak 1,1 juta kendaraan pemudik telah mengarah kembali ke Jakarta pada H+5 lebaran atau sekitar 50 persen dari proyeksi arus balik.

Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono mengatakan, terjadi penurunan data kecelakaan dan fatalitas korban kecelakaan pada pelaksanaan arus mudik balik tahun ini. "Ini fatalitas turun 35 persen dan yang menarik justru dari korban meninggal dunia ini 92 persennya adalah bukan pemudik jadi hanya 7,5 persen yang merupakan pemudik,” ujar dia dalam keterangan resminya yang diterima Tempo, Ahad, 6 April 2025.

Jihan Ristiyanti

Lulusan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Surabaya pada 2020 , mulai bergabung dengan Tempo pada 2022. Kini meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus