Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Wanita yang memeluk boneka hijau itu terlihat cukup tegar ketika mengikuti prosesi pemakaman empat anak korban pembunuhan oleh ayah kandung sendiri. Namun wanita yang mengenakan pakaian dan kerudung hitam ini sesekali tak kuasa menahan tangis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia adalah ibu dari korban pembunuhan empat anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Namanya Devnisa Putri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari pantauan Tempo, perban putih untuk menutupi bekas infus masih terpasang di tangan Devnisa. Dia diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebelum empat anaknya dibunuh Panca Darmansyah (41 tahun).
Beberapa kerabat dan Kedokteran Kepolisian (Dokpol) yang menghadiri pemakaman tampak kerap menguatkan Devnisa dengan mengelus punggung istri Panca itu.
Letak makam empat anak tewas di tangan Panca ini berdekatan. Liang lahat VA (6 tahun) berada di sisi barat. Kemudian makam adik-adiknya berada di sebelah kubur VA dengan urutan SK (5 tahun), AR (2 tahun), dan AK (11 bulan).
Kerabat yang datang satu per satu menaburkan bunga di atas makam keempat korban pembunuhan tersebut. Selesainya prosesi pemakaman, Devnisa langsung masuk ke dalam mobil dan meninggalkan TPU Perigi Bedahan Sawangan, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok.
Devnisa harus dipapah keluarganya untuk bisa berjalan ke arah mobil yang terparkir tak jauh dari lokasi pemakaman. Baik Devnisa atau keluarga tidak bersedia untuk memberikan keterangan kepada awak media.
Polisi telah menetapkan Panca sebagai tersangka pembunuhan empat anak di Jagakarsa. Kepala Satuan Reskrim Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Bintoro menyampaikan kondisi tersangka sudah membaik, tapi tak bisa menghadiri prosesi pemakaman. Yang hadir adalah istri Panca.
"Istri hari ini bisa hadir sama-sama dalam rangka pemakaman korban," ucap Bintoro di lokasi pemakaman.