Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Cerita Sopir Ojek Online Ikut Mudik Gratis Kejaksaan Agung

Darussalam, sopir ojek online, mengikuti mudik gratis yang diadakan Kejaksaan Agung bersama istri dan 2 anaknya.

28 Maret 2025 | 19.14 WIB

Darussalam, 50 tahun (pria yang sedang menggendong anaknya), sopir ojek online mengikuti kegiatan mudik gratis yang diadakan kejaksaan agung. Ia akan mudik ke Banjar Patroman bersama istri dan 2 anaknya. Kamis, 27 Maret 2025. TEMPO/Jihan Ristiyanti.
Perbesar
Darussalam, 50 tahun (pria yang sedang menggendong anaknya), sopir ojek online mengikuti kegiatan mudik gratis yang diadakan kejaksaan agung. Ia akan mudik ke Banjar Patroman bersama istri dan 2 anaknya. Kamis, 27 Maret 2025. TEMPO/Jihan Ristiyanti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Delapan unit terparkir di halaman gedung Kejaksaan Agung dan 5 lainnya di luar gedung, Kamis pagi, 27 Maret 2025. Bus-bus itu hendak mengantar para perantau untuk pulang ke kampung halamannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Darussalam, 50 tahun  salah satunya. Pria yang berprofesi sebagai sopir ojek online itu bersyukur untuk kedua kalinya bisa mengikuti mudik gratis. "Ini kedua kalinya saya ikut mudik gratis kejaksaan, " ujar dia saat ditemui di halaman kejaksaan RI. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia tidak sendiri, Darussalam memboyong serta istri dan dua anaknya yang berusia 2 tahun dan 10 tahun. Mereka hendak mudik ke Banjar Patroman. Alasan ia ikut mudik gratis ini, karena membantunya meringankan biaya. "Kalau naik bus ekonomi Rp 105 ribu, kalau yang eksekutif Rp 130 ribu. Alhamdulillah ada orang baik, jadi gratis," ujar dia. 

Ia mengaku mengisi link mudik gratis ini pada 17 Maret 2025. Link itu didapat dari kawannya. Darussalam memperkirakan akam sampai di kampung halaman sekitar pukul 21.00 malam, jika bus berangkat pukul 10.00 pagi. Namun waktu itu tidak pasti, karena macet di jalanan. 

Dari total 13 bus yang siap mengantar pemudik untuk pulang kampung. Tujuannya beragam, mulai dari Solo, Cilacap, Surabaya, Yogyakarta, Kudus, Semarang, Klaten, Wonogiri hingga Magelang. 

Kemeriahan tampak terlihat dalam agenda pelepasan mudik gratis yang diadakan oleh Kejaksaan Agung. 14 bus pariwisata satu persatu meninggalkan halaman kejaksaan untuk mengantar penumpang pulang ke kampung halaman masing-masing.

Jaksa Agung Pidana Umum Asep Nana Mulyana yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan, bahwa pelaksanaan program mudik gratis diadakan ke 10 tujuan. “Ini untuk membantu, mereka yang ingin berlebaran dengan mudah,” ujar dia di gedung kejagung, Kamis, 27 Maret 2025. 

Hadir pula dalam acara tersebut antara lain: Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Febrie Adriansyah, Jaksa Agung Muda Pengawasan Rudi Murgono, Jaksa Agung Muda Intelijen Reda Manthovani, Kepala Badan Pemulihan Aset Amir Yanto 

Bambang merupakan ketua panitia dalam pelaksanaan mudik gratis ini. Ia mengatakan, kapasitas kursi yang tersedia untuk pemudik ada 676 kursi. 10 tempat tujuan yang dituju pemudik gratis kejaksaan yakni: Solo 2 bus, Surabaya, Semarang 2 bus, Wonogiri 2 bus, Yogyakarta 2 bus, Surabaya 1 bus , Cilacap 2 bus, Magelang 1 bus, Lampung 1 bus dan Kudus 1 bus. Rata-rata bus itu terisi penuh. 

Mudik itu sebelumnya dilakukan melalui pendafataran daring di website mudikgratis.kejaksaan.go.id. Pemudik diminta mengisi formular identitas untuk memesan tiket mudik bus gratis tersebut. 

 

 

Jihan Ristiyanti

Lulusan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Surabaya pada 2020 , mulai bergabung dengan Tempo pada 2022. Kini meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus