Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah pendaki Elsa Laksono (59) dan Lilie Wijayanti Poegiono (59) yang meninggal di Puncak Carstensz Pyramid, Papua Tengah telah diberangkatkan ke Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Polda Papua menyatakan keduanya telah melalui proses perawatan jenazah di rumah sakit. “Sebelum diberangkatkan kedua jenazah telah melalui tahapan pemulasaran di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, dalam keterangan resmi, pada Senin, 3 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedua jenazah diberangkatkan menuju Jakarta menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan Boeing 737-9GP (ER) PK-LSR. Pesawat itu bertolak dari Bandara Mozes Kilangin menuju Jakarta melalui Makassar.
Adapun proses pemulasaran jenazah dilakukan pada hari yang berbeda lantaran proses evakuasi terhadap kedua korban tidak dilakukan bersamaan. Ignatius mengatakan, tim penyelamat terlebih dahulu mengevakuasi jenazah Elsa Laksono pada Minggu, 2 Maret 2025. Sementara jenazah Lilie Wijayanti Poegiono baru dievakuasi pada Senin pagi. ”Akibat cuaca yang tidak mendukung sehingga proses evakuasi tersebut dilakukan dalam dua tahap.”
Dua pendaki berusia mendekati 60 tahun, Lilie Wijayati dan Elsa Laksono tewas dalam pendakian ke Puncak Carstensz, Papua, pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keduanya terjebak dalam badai salju hingga mengalami hipotermia. Pendakian ke Puncak Carstensz ini bagi keduanya melengkapi cita-cita mencapai tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia.
Keduanya memang dikenal sebagai pendaki veteran yang sudah melakukan perjalanan mencapai berbagai puncak tertinggi di Indonesia. Mereka pun menjuluki diri sebagai Ratu Pendaki. "We are not the dancing queen, we are the hiking queen," tulis Lilie dalam unggahan di akun akun Instagramnya, @mamakpendaki yang berkolaborasi dengan Elsa di @exploreelsa pada 8 November 2024.
Tentang sosok kedua pendaki dan persiapan mereka mendaki Puncak Carstensz bisa dibaca di sini: Lilie Wijayati Menuju Tujuh Puncak Gunung Tertinggi Indonesia
Kepolisian Resor Mimika memastikan tidak ada unsur kelalaian oleh pihak sponsor pendakian atas kematian dua perempuan pendaki ini. “Murni karena hipotermia,” kata Kapolres Mimika AKBP Billy Andha Hildiario Budiman, saat dihubungi, pada Senin, 3 Maret 2025.
Billy menyatakan, Polres Mimika juga telah memanggil perwakilan PT Tropic Cartenz Jaya selaku sponsor pendakian tersebut untuk dimintai keterangan. “Sementara keterangan sudah cukup. Nanti apabila diperlukan akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar dia.
Pada saat kejadian, Billy mengatakan terdapat lima orang dalam satu rombongan termasuk Lilie Wijayati dan Elsa Laksono. Billy menyatakan para tiga pendaki itu sudah kembali ke Jakarta pada hari ini.