Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Eks Juru Bicara KPK Ali Fikri Ditarik ke Kejagung, MAKI Duga karena Kritik Pimpinan KPK

Kejaksaan Agung menarik 10 jaksa dari KPK, salah satunya eks Kepala Bagian Pemberitaan sekaligus juru bicara KPK Ali Fikri.

12 Agustus 2024 | 15.55 WIB

Juru bicara KPK, Ali Fikri. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Juru bicara KPK, Ali Fikri. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) menduga ada sebab khusus sehingga jaksa sekaligus eks Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri ditarik kembali ke Kejaksaan Agung (Kejagung).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Khusus Ali Fikri, nampaknya memang sudah tidak dikehendaki karena waktu itu berani mengkritik pimpinan KPK untuk mawas diri," kata Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, kepada Tempo, Senin, 12 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada 6 Juni 2024, Ali Fikri memang sempat meminta pimpinan KPK untuk mengevaluasi diri sendiri. Hal ini ia lontarkan untuk menanggapi kritik Dewan Pengawas kepada pimpinan KPK dalam rapat bersama Komisi III DPR.

"Meskipun ada alasan ditarik atau dipulangkan itu sudah waktunya, tapi khusus Ali Fikri, saya melihatnya karena ada faktor dia berani mengkritik sampai dicopot dari posisi jubir KPK, sampai dipulangkan," tutur Boyamin.

Kejaksaan Agung mengungkapkan nama 10 jaksa yang ditarik dari KPK. Salah satunya adalah eks Juru bicara KPK Ali Fikri.

"Ada Ahmad Burhanuddin, Ali Fikri, dan Andhi Kurniawan," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, ketika dihubungi di Jakarta, Senin, 12 Agustus 2024.

Adapun Ahmad Burhanuddin menjabat Kepala Biro Hukum KPK. Sedangkan Andhi Kurniawan merupakan Kepala Bagian Perancangan Peraturan dan Produk Hukum KPK.

Sementara itu,  tujuh jaksa KPK lain yang juga ditarik kembali ke Kejagung adalah Andry Prihandono, Ariawan Agustiartono, Arif Suhermanto, Atty Novianty, Arin Karniasari, Putra Iskandar, dan Titik Utami.

Yohanes Maharso berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Saksi Ungkap Harta Gazalba Saleh Naik Rp 3,3 Miliar Sejak Jadi Hakim Agung

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus