Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Evakuasi Korban Serangan TPNPB OPM di Yahukimo, TNI-Polri Temukan Pasutri Selamat

Hingga Sabtu, 12 April 2025 tim TNI-Polri berhasil mengevakuasi 11 jenazah masyarakat sipil yang menjadi korban serangan TPNPB OPM di Yahukimo.

13 April 2025 | 10.00 WIB

TPNPB OPM membagikan kondisi tambang emas di Kali Kabur, Yahukimo, Papua Pegunungan pada 11 April 2025. Dokumentasi TPNPB OPM.
Perbesar
TPNPB OPM membagikan kondisi tambang emas di Kali Kabur, Yahukimo, Papua Pegunungan pada 11 April 2025. Dokumentasi TPNPB OPM.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tim gabungan TNI dan Polri terus mengevakuasi korban serangan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Hingga Sabtu, 12 April 2025 tim gabungan berhasil mengevakuasi 11 jenazah masyarakat sipil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selain mengevakuasi jenazah, tim gabungan juga berhasil menyelamatkan pasangan suami istri, yaitu Kepala Dusun Muara Kum Bapak Daniel Nabyal dan istrinya Ibu Makdalena Olivia Masela alias Gebi. Kepala Operasi Damai Cartenz 2025 Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani mengatakan keduanya sempat disandera oleh TPNPB OPM. “Namun dilepaskan setelah dua hari karena Daniel merupakan orang asli Papua, Yahukimo,” kata dia dalam keterangan resminya, Sabtu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mereka dievakuasi menggunakan Heli Bell Polri ke Bandara Dekai dan langsung mendapat pelayanan medis serta pendampingan trauma healing oleh tim dokter dan psikolog Satgas Operasi Damai Cartenz. Sebelumnya dalam kurun waktu 6-9 April 2025, TPNPB OPM telah mengeksekusi mati 17 pendulang emas illegal di wilayah Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua Pegunungan. Sebby mengklaim, belasan orang yang diserang kelompoknya itu bagian dari tentara Indonesia, yang juga menyamar sebagai pendulang emas.

OPM meminta masyarakat dari luar wilayah Papua agar tidak melakukan aktivitas pertambangan di wilayah Yahukimo. Juru Bicara TPNPB OPM Sebyy Sambom menyebut pihaknya tidak kompromi terhadap pendatang yang dilabeli sebagai “imigran” dari Indonesia di wilayah operasi Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

“TPNPB tidak kompromi dengan warga imigran Indonesia di wilayah operasi kami di seluruh Yahukimo,” kata Sebby lewat keterangan tertulisnya, Sabtu, 12 April 2025.

Sebby meminta masyarakat yang sedang menambang emas, menebang kayu gaharu, dan memanfaatkan hasil hutan untuk meninggalkan wilayah Yahukimo. Dia juga meminta agar pemilik hak ulayat tambang rakyat di Yahukimo untuk tunduk kepada instruksi dari TPNPB OPM.

Menurut dia, tambang rakyat di Papua hanya untuk kesejahteraan orang asli wilayah tersebut. “Silakan orang Papua mengelola sumber daya alamnya untuk mendirikan rumah ibadah. Tapi warga imigran dari Indonesia segera keluar dari tambang rakyat Papua di Yahukimo,” ujarnya.

Hammam Izzuddin

Lulus dari jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. Menjadi jurnalis media lokal di Yogyakarta pada 2022 sebelum bergabung dengan Tempo pada 2024

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus