Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Hindari Skimming, Polri Minta Bank Tingkatkan Keamanan Kartu ATM

Polri juga meminta mesin ATM ditempatkan di lokasi strategis dan dekat keramaian.

21 Maret 2018 | 19.32 WIB

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto (kiri) bersama Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak, menunjukkan 10 butir peluru tajam milik Andika Surachman dalam gelar perkara kasus penipuan PT First Travel dan menunjukkan barang bukti di Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Jakarta, 22 Agustus 2017. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto (kiri) bersama Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak, menunjukkan 10 butir peluru tajam milik Andika Surachman dalam gelar perkara kasus penipuan PT First Travel dan menunjukkan barang bukti di Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Jakarta, 22 Agustus 2017. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Polri meminta pihak bank agar menempatkan mesin ATM di lokasi strategis dan dekat keramaian. Tujuannya adalah agar mesin ATM mendapat pengawasan dan terhindar dari pembobolan uang tabungan nasabah dengan modus skimming.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Agar lebih aman," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian RI (Polri) Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Markas Besar Polri, Rabu, 21 Maret 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Setyo langkah tersebut merupakan salah satu upaya preventif agar mesin ATM tak dibobol atau ditempel alat-alat kejahatan seperti skimming. "Karena CCTV saja tidak cukup," kata dia.

Selain itu, Setyo menambahkan, dengan kemajuan teknologi, bank dituntut mengikuti perkembangan zaman. Caranya dengan menciptakan kartu dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi.

Setyo juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan mesin ATM. "Periksa dulu, apakah mesin ATM-nya aman atau tidak untuk digunakan," katanya.

Kasus skimming, kata Setyo, mempunyai tingkat kesulitan tersendiri karena menggunakan teknologi canggih dan jarang terjadi. Penyidik masih melakukan pemburuan terhadap jaringan pelaku yang diduga komplotan lintas negara.

Seperti diketahui, modus kejahatan skimming dilakukan dengan memasang alat skimmer pada mesin ATM. Alat itu diduga dapat membaca data nasabah. Kasus ini menimpa nasabah BRI Cabang Kediri, Jawa Timur. Mereka melaporkan berkurangnya saldo tabungan tanpa melakukan transaksi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus