Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Identitas Mayat Bersimbah Darah di Beji Depok Terungkap, Korban Sempat Left Group WA keluarga

Identitas mayat yang ditemukan bersimbah darah di pinggir jalan di Beji Depok terungkap. Laki-laki berusia 22 tahun.

19 Februari 2025 | 14.52 WIB

Polisi mengamankan TKP penemuan mayat tanpa identitas di Jalan Kabel RT. 5 RW. 7 Kelurahan/Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, 18 Februari 2025. Tempo/Ricky Juliansyah
Perbesar
Polisi mengamankan TKP penemuan mayat tanpa identitas di Jalan Kabel RT. 5 RW. 7 Kelurahan/Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, 18 Februari 2025. Tempo/Ricky Juliansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Identitas mayat yang ditemukan tergeletak dan bersimbah darah di Jalan Kabel RT. 5 RW. 7 Kecamatan Beji, Kota Depok Jawa Barat pada Selasa, 18 Februari 2025 diketahui sebagai SH, 22 tahun, warga Bogor yang mengontrak dekat tempat kejadian perkara (TKP).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kasat Reskrim Polres Metro Depok Ajun Komisaris Besar Polisi Dermawan Kristianus Zendrato mengatakan identitas korban sudah diketahui dan tinggal di sekitar TKP penemuan mayat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Keluarganya sudah kita koordinasikan. Kemudian juga kita ajak untuk ke kamar jenazah di Rumah Sakit Kramat Jati. Untuk KTP-nya yang bersangkutan atau almarhum korban warga Kota Bogor dan jenis kelaminnya laki-laki," kata Zendrato saat ditemui di Mapolres Metro Depok, Rabu, 19 Februari 2025. 

Namun, Zendrato belum memberikan jawaban ihwal dugaan kematian korban lantaran masih dalam proses penyelidikan Polsek Beji.

"Untuk sementara kesimpulan masih dalam proses penanganan. Tetapi dari hasil investigasi penyelidikan, diketahui bahwa korban almarhum ini pada pukul setengah tiga pagi itu left grup whatsapp keluarga," tutur Zendrato.

Kemudian, lanjut Zendrato, korban terpantau kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi sedang dalam berjalan sendirian dari kontrakan ke TKP penemuan mayat pukul 03.35 WIB.

"Jadi dalam keadaan sadar berjalan dari kontrakan menuju TKP penemuan mayat. Kita masih mendalami keterangan saksi-saksi untuk sampai kepada kesimpulan laporan polisi tersebut," terang Zendrato.

Ditanya saat keluar grup WA keluarga apakah ada pesan yang disampaikan korban, Zendrato mengatakan tidak ada. Namun, saat subuh, kakak kandung melihat almarhum duduk sendiri di depan kontrakan.

"Jadi pada saat kita melakukan olah TKP, kita temukan satu unit HP yang dapat kita pastikan adalah milik korban. Kebetulan kondisi HPnya dalam rusak, hancur, untuk isi percakapan atau penelusuran hasil isi dari HP tersebut belum bisa kita dapat," ucap Zendrato.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus