Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Jejak-jejak yang menghilang

Kasus mayat yang terpotong 13 yang ditemukan di jalan sudirman, jakarta, sampai kini tak jelas identitasnya dan motif pembunuhannya. (krim)

27 September 1986 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KASUS "MAYAT 13", 1981 Ini paling misterius sepanjang yang pernah ditangani oleh kepolisian. Bahkan siapa mayat terpotong 13 ini pun, sampai hari ini, tak jelas. Apalagi motif pembunuhannya. Adalah dua orang gelandangan menemukan dua kardus berisi cacahan daging yang sudah mulai membusuk. Waktunya, November 1981, di dekat halte bis Jalan Sudirman, Jakarta Selatan. Dari hasil penyatuan potongan daging dan tulang oleh Lembaga Kriminologi UI terbentuk sosok seorang laki-laki muda, tidak disunat, tinggi badan sekitar 165 cm, berkulit bersih, dan agak gemuk. Identifikasi lain menunjukkan mayat misterius itu berambut hitam, lurus, dan gondrong. Hidungnya pesek, matanya cokelat kehitaman, ada tahi lalat di dagu dan pipinya. Ciri-ciri korban diumumkan, sejumlah orang yang kehilangan keluarga dipersilakan menjenguk si mayat. Namun, ditunggu sampai seminggu, tidak seorang pun mengakui korban pembunuhan ini sebagai anggota keluarganya. Tentu, ini semakin menyulitkan pihak kepolisian yang sejak semula tidak memperoleh petunjuk secuil pun. Sempat ada dugaan, korban adalah Tjin Liang, jagal babi yang tinggal di bilangan Kapuk, Jakarta Barat. Ciri-ciri Tjin Liang sepintas mirip dengan korban pembunuhan keji itu. Apalagi, sejak sehari sebelum mayat terpotong 13 ditemukan, jagal ini menghilang tanpa berita. Eh, beberapa. hari kemudian, yang menghilang muncul dalam keadaan segar bugar. Alhasil, pihak kepolisian mulai bekerja dari awal lagi. Dan hingga kini mayat yang dipotong-potong secara "ilmiah" -- pemotongnya mengenal anatomi tubuh -- tetap misterius.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus