Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Kapal Terbakar di Perairan Gili Meno, Kapten dan ABK Selamat

Sebuah kapal terbakar hebat di perairan Gili Meno, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Sumbawa itu hendak berlayar ke Pulau Bali.

4 Maret 2025 | 19.12 WIB

Ilustrasi kapal terbakar. media.npr.org
Perbesar
Ilustrasi kapal terbakar. media.npr.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Mataram - Sebuah kapal terbakar hebat di perairan Gili Meno, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Selasa, 3 Maret 2025. Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Sumbawa itu hendak berlayar ke Pulau Bali. Namun di sekitar perairan Gili Meno, api melahap badan kapal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan keterangan Kapten Kapal, Herianto api terlihat pertama kali dari knalpot yang kemudian merambat ke bagian lambung kapal, "Kami sempat melakukan upaya pemadaman namun api dengan cepat menyebar ke seluruh bagian kapal," tutur Herianto. "Kami langsung menyelamatkan diri dengan melompat ke laut."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kapolres Lombok Utara Ajun Komisaris Besar Agus Purwanta mengatakan, peristiwa terbakarnya kapal nelayan itu diperoleh dari informasi masyarakat.  "Mendapat laporan tersebut kami bersama tim gabungan Basarnas, Direktorat Polair Polda NTB, TNI AL dan, Syahbandar segera menuju lokasi kejadian," Kata Agus. "Di lokasi kami mengevakuasi kapten beserta ABK menggunakan kapal milik Basarnas."

Kepala Satuan  Polair Polres Lombok Utara, Ajun Komisaris Sugi Jaya yang dihubungi Tempo, Selasa sore mengatakan bahwa tiga orang ABK termasuk kapten kapal dilaporkan selamat. Hanya saja kapal berikut ikan-ikan hasil tangkapan ludes terbakar. "Diperkirakan kerugian lebih dari dua ratus juta rupiah," kata Sugi.

Video terbakarnya kapal pengangkut ikan itu tersebar di sejumlah akun media sosial. Dalam video tersebut tampak kebakaran hebat terjadi di bagian belakang kapal, namun sejumlah perahu nelayan di sekitar kapal, tak berani mendekat untuk memberikan pertolongan.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus