Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri di Paniai.

18 April 2024 | 11.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri setelah penembakan Komandan Rayon Militer 1703-04/Aradide Letnan Dua Infanteri Oktovianus Sogalrey di Paniai, Papua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tidak benar ada penambahan pasukan," ujar Candra saat dihubungi Tempo pada Kamis, 18 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Candra memastikan, prajurit TNI yang berada di Paniai, sama seperti prajurit yang ditugaskan di wilayah lainnya yaitu menjaga keamanan seperti biasa. Tidak ada instruksi khusus untuk melakukan penambahan pengamanan.

"Personel TNI di wilayah tersebut melaksanakan tugas sesuai tugas dan fungsinya," kata dia.

Senada dengan Candra, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi, memastikan, tidak ada penambahan pasukan di Paniai setelah penembakan Komandan Rayon Militer 1703-04/Aradide Letnan Dua Infanteri Oktovianus Sogalrey.

Dia mengatakan, prajurit yang berada di Paniai memang sedang menjalankan tugasnya seperti biasa di sana.

"Tidak ada penambahan dan pengerahan pasukan di Paniai, hanya pasukan yang memang bertugas di sana," kata dia.

Kristomei mengklaim, kondisi di Paniai masih aman dan terkendali.

Sebelumnya, juru bicara Markas Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, mengatakan Panglima Daerah TPNPB-OPM Komando Daerah XIII Paniai Kegepa Nipouda Matius Gobai melaporkan pada Sabtu sore, 13 April 2024, TNI dan Polri memobilisasi tim gabungan militer dari berbagai daerah menuju Paniai.

Pengerahan pasukan itu untuk mengejar pimpinan dan pasukan TPNPB-OPM Kodap XIII Paniai Kegepa Nipouda. Pasukan sebanyak 13 truk militer TNI itu berkumpul di Hotel Jepara 2 Nabire menuju Paniai dengan pengawalan ketat. Selanjutnya pasukan gabungan itu disiagakan di dua wilayah di Meepago, Kabupaten Deiyai, dan Kabupaten Paniai. 

Adapun pada 12 April 2024 tim gabungan militer TNI-Polri dimobilisasi menggunakan helikopter TNI sebanyak tiga kali penerbangan dan diturunkan di Bandar Udara Enarotali, ibu kota Paniai," tutur Sebby dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 Maret 2024.

TNI-Polri pun melakukan razia gabungan di semua titik wilayah Meepago. Dimulai dari Nabire, Dogiay, Deiyai, dan Paniai pada 14 April lalu. Hari itu juga TNI-Polri berseragam lengkap dan bersenjata melakukan patroli jalan kaki mengelilingi semua sudut kota. "Menakut-nakuti rakyat sipil dan melakukan inspeksi kota-kota di wilayah Paniai, Deiyai, dan Dogiay," ujar dia.

YOHANES MAHARSO | IHSAN RELIUBUN

Pilihan Editor: 
Panglima TNI Jelaskan soal Milisi Papua Tak Lagi Disebut Teroris

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus