Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Kapolri Ungkap Alasan One Way Nasional: Lonjakan Kendaraan Tak Terbendung

Polri memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) nasional dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama

6 April 2025 | 15.53 WIB

Kapolri Jenderal Listyo Sigit berbincang dengan anak anak yang menunggu jadwal kereta pada arus balik di Stasiun Tawang, Semarang, 5 April 2025. Menurut Kapolri banyaknya pemudik yang memilih angkutan kereta meringankan beban di jalan raya. Pada arus balik tahun ini  PT KAI menyediakan 479.218 tiket dengan 858 perjalanan yang 91 persen telah dipesan. Tempo/Budi Purwanto
Perbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit berbincang dengan anak anak yang menunggu jadwal kereta pada arus balik di Stasiun Tawang, Semarang, 5 April 2025. Menurut Kapolri banyaknya pemudik yang memilih angkutan kereta meringankan beban di jalan raya. Pada arus balik tahun ini PT KAI menyediakan 479.218 tiket dengan 858 perjalanan yang 91 persen telah dipesan. Tempo/Budi Purwanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) nasional dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama, Ahad, 6 April 2025. Kebijakan ini diambil menyusul lonjakan arus balik Lebaran yang sudah melampaui batas rata-rata harian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Berdasarkan traffic counting yang kami ikuti mulai dari kemarin sore sampai tadi malam, karena memang sudah melebihi rata-rata, yang kemudian kami putuskan bahwa pagi ini one way nasional dilaksanakan,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di lokasi pelepasan arus di Kalikangkung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Penerapan one way dimulai setelah evaluasi bersama antara Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, dan Korlantas Polri. Rekayasa lalu lintas ini bertujuan memperlancar pergerakan kendaraan dari arah timur menuju barat selama puncak arus balik.

Kapolri menuturkan, setelah KM 70, kepolisian juga menerapkan skema contraflow dua lajur hingga KM 36. Selanjutnya, lalu lintas akan diarahkan menjadi satu lajur. “Nanti akan dilanjutkan dengan contraflow dua lajur dari Km 70 ke Km 36 dan selanjutnya akan diatur satu lajur dari Km 36,” ujar dia.

Sebagai langkah antisipasi, Polri juga menyiapkan jalur alternatif bila terjadi kepadatan selama pelaksanaan one way. Jalan Tol Cisumdawu disiapkan sebagai salah satu jalur pengurai. “Kami mempersiapkan Cisumdawu untuk menjadi pengurai dan juga kita sudah rapat apabila diperlukan untuk tarik tol digratiskan,” kata Listyo.

Keputusan penerapan one way nasional ini diambil menyusul meningkatnya pergerakan kendaraan dari arah Jawa Tengah dan sekitarnya menuju wilayah barat, yang diperkirakan terus berlangsung hingga malam hari.

Intan Setiawanty

Memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2023. Alumni Program Studi Sastra Prancis Universitas Indonesia ini menulis berita hiburan, khususnya musik dan selebritas, pendidikan, dan hukum kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus