Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Kasus Rendang Willie Salim Berlanjut, Pemkot Masak 300 Kilo Daging untuk Perbaiki Citra Palembang

Kasus rendang 200 kilogram milik Willie Salim yang 'lenyap' di Palembang masih belum berakhir, meski konten kreator kondang itu sudah minta maaf

28 Maret 2025 | 16.23 WIB

Masak besar 300 kilogram rendang dan 1.000 kilogram ayam kecap di Benteng Kuto Besak Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (27/3/2025). ANTARA/M Imam Pramana
Perbesar
Masak besar 300 kilogram rendang dan 1.000 kilogram ayam kecap di Benteng Kuto Besak Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (27/3/2025). ANTARA/M Imam Pramana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus rendang 200 kilogram milik Willie Salim yang 'lenyap' di Palembang masih belum berakhir, meski konten kreator kondang itu sudah memberikan klarifikasi dan minta maaf.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepolisian Daerah Sumatera Selatan melimpahkan laporan masyarakat terkait konten memasak rendang di halaman Benteng Kuto Besak, Kota Palembang, yang dibuat Willie Salim, ke Kepolisian Resor Kota Besar Palembang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Terakhir, Pemerintah Kota Palembang memasak 300 kilogram rendang sapi untuk dibagikan ke warga guna memperbaiki citra daerah yang dianggap tercoreng akibat kasus rendang konten kreator Willie Salim pada 18 Maret 2024.

Masalah ini mencuat setelah Willie Salim mengunggah video tentang 'raibnya' rendang yang sedang dimasak di halaman Benteng Kuto Besak Palembang pada Selasa petang, 18 Maret lalu, setelah ditinggalkan Willie ke kamar kecil. 

Menurut Willie dalam unggahan itu, rendang tiba-tiba ludes meskipun ia hanya meninggalkan lokasi masak satu menit. Rendang belum masak sempurna dan santannya masih cair itu, ludes. Unggahan ini memicu kemarahan warga Palembang, yang menilai video tersebut mencoreng citra mereka.

Willie sendiri sudah mengunggah video klarifikasi, namun hal itu tidak membuat laporan ke polisi dicabut.

Kepala Polda Sumsel Inspektur Jenderal Polisi Andi Rian R. Djajadi di Palembang, Kamis, mengatakan Polda Sumsel telah menerima tiga laporan polisi terkait konten itu yang diajukan dua pihak dari Advokat Ryan Gumay Lawfirm dan Agung Wijaya, serta seorang pembuat konten asal Palembang bernama Rondoot.

Semua laporan itu disatukan dan diserahkan ke Polrestabes Palembang untuk ditindaklanjuti.

"Nanti saya akan minta semua laporan yang muncul itu disatukan, dalam artian TKP-nya berada di wilayah Polrestabes Palembang. Biar Polrestabes saja yang menangani," kata Kapolda seperti dikutip Antara.

Sebelumnya, Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel Ajun Komisaris Besar Polisi Dwi Utomo di Palembang, Rabu, mengatakan penyidik telah memanggil pelapor dari Ryan Gumay Law Firm serta tiga orang saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Pemeriksaan terhadap pelapor dan saksi telah dilakukan selama hampir 12 jam, dari pukul 15.30 hingga 03.30 WIB, Selasa. "Kami sudah meminta keterangan dari satu pelapor dan tiga orang saksi terkait laporan terhadap Willie Salim," katanya.

Sebelum memanggil Willie Salim, kata Dwi Utomo, penyidik perlu mengumpulkan bukti dengan memeriksa saksi-saksi terlebih dahulu. "Saat ini kami masih mendalami keterangan saksi sebelum mengambil langkah berikutnya, termasuk pemanggilan terlapor," katanya.

300 Kilogram Rendang untuk Warga Palembang

Pemerintah Kota Palembang memasak 300 kilogram rendang sapi di Benteng Kuto Besak, Kamis, 27 Maret 2025. 

"Hari ini masak 300 kilogram rendang di Benteng Kuto Besak Palembang berlangsung secara tertib, menjadi bukti bahwa citra Palembang yang dianggap tercoreng akibat kasus rendang konten kreator Willie Salim pada Selasa 18 Maret 2024, adalah tidak benar," kata Kepala Dinas Pariwisata Palembang Sulaiman Amin di Palembang.

Ia menyebutkan bahwa persiapan baik dilakukan menjadi faktor suksesnya kegiatan masak rendang sebagai bukti bahwa Palembang, kota yang tertib.

Tidak seperti apa yang dilakukan oleh Willie Salim yang persiapannya tidak melibatkan pemerintah dan tidak mendapatkan izin dari pemerintah Kota Palembang.

Masak besar kali ini Pemerinah Kota Palembang didukung berbagai pihak mulai dari selebgram Palembang Ricard Lee hingga Gencar Palembang dan Hipmi Palembang.

Selain rendang sapi, ada pula 1.000 kilogram ayam yang dimasak menjadi makanan khas Kota Palembang yakni ayam kecap.

Untuk membagikannya, panitia menyiapkan 4.000 kupon kepada warga yang dapat ditukarkan dengan rendang dan ayam kecap tersebut.

Willie Salim sebelumnya memasak rendang sebanyak 200 kilogram di BKB untuk dibagikan ke warga. Di tengah proses pembuatan, ia meninggalkan lokasi dengan alasan ke toilet. Lalu, berselang 1 menit (berdasarkan isi kontennya di media sosial), ia terkejut karena mendapati kenyataan bahwa rendang tersebut raib diambil warga.

Unggahan video rendang raib itu membuat warga Palembang tersudut sehingga mendapatkan stigma negatif seiring dengan viralnya konten tersebut.

Sultan Palembang Darussalam YM Sultan Mahmud Badaruddin IV Raden Muhammad Fauwas Diradja mendesak Willie Salim agar melakukan tradisi tepung tawar atas tindakan 'cemau mulut' sebagaimana adat Melayu Palembang atas tindakan yang sudah merusak citra Kota Palembang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus