Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Kebakaran Meningkat, BPBD Jakarta Berencana Giatkan Program Bedah Listrik

BPBD Jakarta berencana menggiatkan program bedah listrik untuk memitigasi bencana kebakaran yang semakin meningkat.

27 Januari 2025 | 18.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penyemprotan untuk pendinginan setelah terjadi kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta, 16 Januari 2025. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta berencana menggiatkan kembali program bedah listrik yang pernah dilaksanakan pada 2023. Hal itu diungkap oleh Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Jakarta Mohamad Yohan sebagai respons terhadap meningkatnya insiden di Jakarta. Dalam waktu satu pekan—tepatnya sejak 15 Januari sampai 21 Januari 2025, kebakaran terjadi di tiga titik, yaitu di Glodok Plaza, Kemayoran, dan Sawah Besar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“BPBD akan lebih gencar melakukan sosialisasi mitigasi kebakaran. Ada rencana juga menggiatkan kembali program iyang pernah dilaksanakan di tahun 2023, yaitu bedah listrik,” kata Yohan melalui pesan singkat pada Senin, 27 Januari 2025. Namun, dia belum bisa memberi keterangan lebih lanjut mengenai rencana tersebut lantaran masih dipersiapkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir laman jakarta.go.id, bedah listrik pernah dilakukan pada 2023 di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, dengan menyasar 3 RW yang menjadi titik rawan kebakaran. Ketika melakukan bedah listrik, petugas akan melakukan pemeriksaan instalasi listrik dan memberikan edukasi mengenai pencegahan bahaya kebakaran.

Menurut Yohan, korsleting listrik menjadi penyumbang terbesar penyebab kebarakan di pemukiman padat penduduk di Jakarta. “Penyebab umum kebakaran di pemukiman padat penduduk adalah korsleting listrik, yang menyumbang lebih dari 61% dari total kejadian kebakaran,” kata dia melalui pesan singkat pada Senin, 27 Januari 2025.

Selain itu, kata Yohan, tata kota yang padat dan penggunaan material bangunan yang mudah terbakar juga meningkatkan risiko kebakaran. Dia juga mengatakan kepadatan bangunan dan akses yang sulit seringkali menjadi tantangan bagi BPBD ketika mengevakuasi korban.

Kebakaran terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu, 15 Januari 2025. Dalam kebakaran itu, 9 orang berhasil dievakuasi dan 14 orang dilaporkan hilang. Dalam waktu kurang dari sepekan, kebakaran menghanguskan 543 rumah di Gang Laler, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa, 21 Januari, 2025. “Diduga akibat korsleting listrik di salah satu rumah warga,” kata Kepala Polres Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, dalam keterangan tertulis, pada Selasa, 21 Januari 2025. Di hari yang sama, kebakaran juga terjadi di Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Kebakaran itu menghanguskan 20 kamar indekos.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus