Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bojonegoro - Tiga warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, ditangkap Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror, pada Selasa 2 Februari 2021. Tiga warga tersebut diduga sebagai teroris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Densus menangkap tiga orang di tempat yang berbeda-beda di Kecamatan Padangan dan Kecamatan Kasiman, Bojonegoro. Terduga teroris pertama berinisial YT (39 tahun) ditangkap di dekat Pasar Kecamatan Kasiman pada Selasa pagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian terduga kedua berinisial YP (40) ditangkap di Desa Kuncen, Kecamatan Padangan. Terakhir terduga berinisial EP (29) ditangkap di Desa Ngeper, Kecamatan Padangan.
Kepala Desa Kuncen, Safrudin, mengatakan dari tiga orang terduga teroris ada satu warganya yang ditangkap Densus 88 Antiteror. Ia menyatakan tidak tahu menahu ihwal proses penangkapan. Dia menyebut sebelumnya ada belasan anggota Polsek Padangan yang berjaga-jaga di Jalan Raya Kuncen-Bojonegoro. “Jadi, kita tidak tahu awalnya,” ujarnya pada Tempo Selasa 2 Maret 2021.
Selanjutnya, ujar Safrudin, ada beberapa mobil datang ke lokasi dan beberapa personel kepolisian lengkap dengan pakaian seperti anggota Densus 88 Antiteror. Mereka lalu masuk ke gang dekat rumah terduga teroris berinisial YP.
Beberapa warga yang keluar akhirnya mengetahui penangkapan. Bahkan warga awalnya mengira ada latihan polisi.” Ternyata penangkapan. Bahkan anggota polisi di Padangan, kaget karena mendadak,” ujar Safrudin.
Menurut Safrudin, terduga teroris berinisial YP dikenal tidak pernah mengaji di pondok pesantren. Ia menyatakan YP disebut-sebut hanya ikut mengaji di sebuah tempat di Desa Kuncen, Kecamatan Padangan. Oleh sebab itu, ia kaget ketika ada anggota Densus 88 Antiteror yang menangkap YP.
Sementara itu Kepala Polres Bojonegoro Kombes EG Pandia, belum bisa merespons ihwal penangkapan tiga terduga teroris. Lewat Kepala Satuan Reserse Polres Bojonegoro AKP Iwan Hari Purwanto menyatakan Kapolres sedang melakukan kunjungan ke Polda Jawa Timur.
SUJATMIKO