Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Kolam Renang Tempat Tenggelamnya Dante, Anak Tamara Tyasmara Tetap Beroperasi

Jarak Kolam Renang tak jauh dari rumah tersangka Yudha Arfandi yang diduga menenggelamkan Dante, anak Tamara Tyasmara.

10 Februari 2024 | 21.31 WIB

Suasana Kolam Renang Taman Air Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta Timur pada Sabtu, 10 Februari 2024. Tempat meninggalnya anak artis Tamara Tyasmara, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6 tahun). Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Perbesar
Suasana Kolam Renang Taman Air Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta Timur pada Sabtu, 10 Februari 2024. Tempat meninggalnya anak artis Tamara Tyasmara, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6 tahun). Tempo/Aisyah Amira Wakang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Anak laki-laki Tamara Tyasmara yang bernama, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante, meninggal pada Sabtu, 27 Januari 2024. Dante yang berusia 6 tahun itu tewas tenggelam di kolam renang. Polisi sudah menetapkan kekasih Tamara, Yudha Arfandi alias YA sebagai tersangka. Salah satu bukti dari CCTV mengungkap, YA diduga menenggelamkan Dante ke kolam renang dengan sengaja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berdasarkan pantauan Tempo di pintu masuk tempat kejadian perkara, tak ada garis polisi berwarna kuning yang terpasang di Kolam Renang Taman Air Tirtamas Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berbalik dengan suasana duka meninggalnya Dante, kolam renang itu nampak ramai pada Sabtu siang, 10 Februari 2024. Dari luar gedung, para pengunjung baik yang berkendara motor maupun mobil nampak memarkirkan kendaraan mereka di kantong parkir yang sudah disediakan. Kebanyakan dari mereka terdiri dari orang tua dan anak. 

Meski berada di sekitar perumahan, kolam renang itu terbuka untuk umum. Pada hari Senin-Jumat, tiket masuknya berkisar Rp 39.500. Sedangkan pada Sabtu-Minggu digocek dengan harga Rp 44.500. 

Dua sampai empat orang remaja terlihat naik di area perosotan. Ember yang tergantung nampak diam beberapa menit. Setelah terisi air, ember itu tumpah ke kolam renang. Suara tawa anak-anak pun terdengar dari luar bangunan. Seorang pria berbaju oranye bertuliskan ‘life guard’ di punggung terlihat mengintai dari atas. 

Tak jauh dari pintu loket, terpasang tata tertib kolam renang yang harus dipatuhi pengunjung. Khusus untuk anak-anak harus didampingi oleh orang dewasa. Bagi yang belum bisa berenang, dilarang berenang di kolam besar. Tertera juga di papan, kedalaman kolam besar berkisar 1,20 meter hingga 1,50 meter.

Seorang satpam yang bertugas di dekat loket, melarang wartawan untuk masuk di sekitar kolam, meski hanya melihat-lihat. Ia mengatakan bahwa pengelola kolam renang jarang berada di lokasi dan enggan ditanya soal kejadian tenggelamnya Dante.

Seorang petugas lain, dari luar gedung datang menghampiri. Ia ikut menjelaskan, manajer atau pihak pengelola kolam meminta wartawan bertanya langsung ke kepolisian. “Itu sudah pesan dari pihak pengelola, kalau ada wartawan yang ingin bertanya silahkan langsung ke kepolisian,” ucapnya kepada Tempo di lokasi.

Menurut peta, jarak lokasi kolam dari rumah kontrakan Yudha Arfandi berkisar 1,9 kilo meter. Polisi menangkap Yudha sekitar pukul 09.00 pada Jumat, 9 Februari 2024. Ia kemudian diperiksa di Polda Metro Jaya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus