Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.

28 April 2024 | 11.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Kepolisian Nasional Poengky Indarti, mengatakan atasan lima anggota polisi yang diduga pesta narkoba perlu diperiksa. Menurut dia, atasan para polisi itu seharusnya mengawasi anggotanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Atasan langsung para pelaku yang seharusnya mengawasi mereka juga harus diperiksa,” kata Poengky saat dihubungi pada Sabtu, 27 April 2024. Jika anggota diduga melakukan pelanggaran dan tindak pidana, maka atasannya harus bertanggung jawab.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, atasan perlu diminta bertanggung jawab karena telah gagal mengawasi anggotanya. Selain itu, bagi lima polisi yang terlibat konsumsi sabu harus diberi sanksi tegas. “Langkah tegas berupa sanksi pidana dengan ancaman hukuman maksimal dan sanksi etik maksimal berupa pemecatan diharapkan dapat membuat efek jera,” tutur dia.

Sebelumnya polisi menangkap lima polisi yang diduga terlibat pesta sabu. Mereka adalah Brigadir Satu FAR, Briptu FAG, Briptu IR, Brigadir DN, dan Brigadir DP. FAG, 30 tahun, dan FAR (26) adalah saudara kandung. Kelima polisi ini tertangkap setelah digrebek tim Unit Reserse Kriminal Polsek Sukmajaya, Depok.

Lima polisi itu ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pada Jumat malam, 19 April 2024. Mereka ditangkap di rumah orang tua FAG dan FAR—di RT 007 RW 01 Kelurahan Tugu. Hasil penggeledahan malam itu, polisi menemukan barang bukti berupa empat paket sabu di badan FAR.

Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan dari hasil tes urine kelima polisi itu, empat di antaranya positif narkoba, satu orang negatif. “Meski negatif narkoba, tapi perlu dicek tentang keberadaan yang bersangkutan di tempat kejadian perkara,” tutur Poengky. Sehingga dapat diketahui apa yang dilakukan DP—polisi yang dinyatakan negatif narkoba—berada di TKP.

Menurut dia, DP perlu diperiksa—apakah ia berhubungan dengan jaringan narkoba. “Atau apakah ada dugaan yang bersangkutan memasok narkoba? Perlu ditelusuri komunikasinya dengan keempat pelaku,” tutur dia. Negatif narkoba, menurut dia, belum tentu tidak pernah mengkonsumsi narkoba sebelumnya.

Empat personel yang ditangkap atas dugaan pesta narkoba berasal dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Sementara DP bertugas di Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur. Sehingga keberadaan DP di TKP cukup untuk dilakukan pemeriksaan. Selanjutnya, atasan para anggota yang terlibat harus diperiksa. “Karena atasan bertanggung jawab langsung terhadap tindakan anak buahnya,” tutur dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus