Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Serang - Kepolisian Daerah Banten menyatakan korban kecelakaan odong-odong tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, bertambah tiga orang. Sehingga saat ini, total korban 34 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dari 34 penumpang itu, sembilan di antaranya meninggal, 24 luka berat dan luka ringan, serta sopir," kata Kepala Bidang Humas Polda Banten, Komisaris Besar Shinto Silitonga, di Serang, Rabu 27 Juli 2022.
Korban tewas kecelakaan odong-odong yang meninggal dunia dibawa ke RSUD dr Drajat Prawiranegara, dan yang luka ringan serta luka berat ditangani di RS Hermina dan Puskesmas Pematang.
Sembilan korban tewas yang sudah dimakamkan itu seluruhnya perempuan, yaitu Saptiyah (51), Sawiyah (71), Saptanis (42 th), Kadilah (38) Sunenah (55), Yanti (22), Azzizatul Atiah (dua), Ismawati (delapan), dan Amanda (dua).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan penumpang dan sopir yang luka berat dan luka ringan sebanyak 24 orang, yaitu Elvira Ayu Hanifa (enam), Alina Fitriana ( tiga),Putri Keyla Septiana (dua), Kalila (dua), Amroh (29), Nadira (satu), Hikmawati (26), Hanifah (lima), Firdha (empat), Aat Sumiyati (22) , Aini (tujuh bulan), Dea Ayu Saputri (tiga) dan Rizky Anugrah Ramadhani (tiga).
Begitu juga Zahra (tiga), Suirat (27), Fatiroh (30), Aqila (lima), Tisya (delapan), Dinar Aprilia Putri (enam), Muhammad Dzikri (enam), Saki (67), Bilqis Meisya Putri (empat), Iin (tiga) dan Ismi (empat).
Penumpang yang mengalami kecelakaan odong-odong merupakan warga Kampung Cibetik RT003/10, Kecamatan Walantaka, Kabupaten Serang, Banten.
Baca: Tim TAA Mabes Polri Olah TKP Odong-odong Tertabrak Kereta Api di Serang