Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Kuasa Hukum Ungkap Akun Tuhan Yesus di Grup WhatsApp Duren Tiga Diduga Sekuriti Ferdy Sambo

Kuasa hukum Ricky Rizal, Zena Dinda Defega mengungkap sosok di balik akun dengan nama Tuhan Yesus di grup WhatsApp Duren Tiga.

20 Desember 2022 | 12.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum terdakwa pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Ricky Rizal, menduga salah satu kontak bernama Tuhan Yesus dalam grup WhatsApp Duren Tiga adalah Alfonsius Dua Lurang yang merupakan sekuriti Ferdy Sambo di rumah jalan Saguling 3, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ketika saya tanyakan sama Ricky katanya dia lupa, cuma kalau tidak salah Alfonsius. Tetapi Ricky tidak yakin,” kata kuasa hukum Ricky Rizal, Zena Dinda Defega, saat dihubungi, Selasa, 20 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Zena mengatakan grup itu dibuat Ricky pada 11 Juli karena banyak yang keluar dari grup koordinasi sebelumnya setelah Brigadir Yosua tewas pada 8 Juli 2022. Zena mengatakan grup WhatsApp Duren Tiga serupa dengan grup ABS (anak buah Sambo).

Namun beda dari grup ABS yang hanya berisi ajudan, grup Duren Tiga berisi ajudan, bersama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, serta semua asisten rumah tangga dan ajudan sopir. Ricky, kata dia, membuat grup itu menggunakan iPhone 13 Pro Max pemberian Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pada 10 Juli. 

Zena menjelaskan percakapan dalam grup itu tidak dihapus atau terhapus, tetapi luput tidak dicadangkan. Adapun percakapan dalam grup itu hanya laporan biasa pegawai Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

“Cuma laporan-laporan semu yang kerja sama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, seperti pemesanan makanan apa dan info makanan sampai,” kata Zena.

Dalam kesaksian Senin kemarin, 19 Desember 2022, ahli digital forensik mengungkapkan ada 16 kontak dalam grup WhatsApp Duren Tiga berisi seluruh terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J setelah pembunuhan. Sejumlah nama tidak dikenal juga masuk di dalam grup termasuk kontak dengan nama Tuhan Yesus.

Ahli Digital Forensik Puslabfor Polri Adi Setya mengatakan 16 kontak dalam grup tersebut antara lain: Richard (Richard Eliezer), Ricky Wibowo (Ricky Rizal), Damson Kobam (sekuriti Ferdy Sambo), Daden (ajudan Ferdy Sambo), Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Diryanto (asisten rumah tangga), Om Kuat (Kuat Ma’ruf), SMD, Tuhan Yesus, Alfanzu (Alfonsius Dua Lurang/sekuriti), Sadam (ajudan Ferdy Sambo), Gusi Sejati, Prayogi Iktara, AR19, dan WTK46.

Adi Setya mengatakan grup WhatsApp tersebut diperoleh dari transkrip barang bukti handphone milik Richard Eliezerx 

“Barang bukti nomer 280 dari STP dengan nama Richard,” kata Adi.

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus