Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LAKSAMANA Sukardi membuat pernyataan cukup mengejutkan. Dengan berterus terang, Laks—demikian ia biasa disapa koleganya—menyebut dirinya lebih senang diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ketimbang oleh Kejaksaan Agung. Banyak yang menduga Laks waswas ”kasus penjualan tanker” itu dipegang kejaksaan karena kejaksaan mendapat tekanan dari DPR. ”Kasus ini memang dipolitisasi untuk konsumsi politik,” katanya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo