Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim penjinak bom (Jibom) Gegana Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikerahkan untuk sterilisasi tempat kejadian perkara (TKP) ledakan petasan di rumah warga Pedukuhan Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Kabupaten Bantul, DIY.
Komandan Datasemen Gegana Satbrimob Polda DIY Kompol Suripto mengatakan tim penjinak bom melakukan pencarian benda-benda lain yang dapat menyebabkan ledakan. "Dimungkinkan masih ada benda-benda serupa yang bisa menjadi ledakan yang sifatnya susulan atau sekunder," kata Suripto dalam keterangan pers, Senin, 11 Maret 2024, seperti dilansir dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tim Gegana Satbrimob Polda DIY dan personel Polres Bantul memperoleh informasi ada ledakan itu dari Bagian Ops Polres Bantul. Ledakan pada Minggu petang yang disebabkan bahan pembuat petasan atau mercon itu menimbulkan 4 korban luka bakar.
"Sterilisasi sudah kita laksanakan. Hasilnya di TKP dinyatakan steril, bersih dari bahan peledak lainnya," kata Suripto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dari hasil analisis sementara, Gegana belum bisa menyimpulkan penyebab ledakan petasan di rumah warga itu. Proses identifikasi dan investigasi masih berlangsung. Setelah selesai, hasilnya akan segera diumumkan.
"Kami belum bisa menyimpulkan, karena anggota kami belum bisa memberikan hasil hasil penyelidikan, investigasi maupun identifikasi," ujarnya.
Kabag Ops Polres Bantul Kompol Sumanto mengatakan, sterilisasi lokasi ledakan dilakukan untuk mencegah ada bahan peledak berbahaya lain di TKP. "Jangan terjadi lagi kejadian serupa," katanya.
Dari hasil sterilisasi TKP oleh jajaran Polres Bantul dan Gegana Satbrimob Polda DI Yogyakarta dipastikan tidak ditemukan bahan berbahaya lain. "Jadi lokasi sudah dinyatakan aman," ujarnya.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan ledakan itu terjadi di teras rumah Bapak Slamet wilayah Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul pada Minggu, 10 Maret 2024 sekitar pukul 17.40 WIB. Akibat ledakan dari bahan petasan itu, empat orang mengalami luka bakar.
Dari olah TKP, ditemukan barang bukti berupa sisa obat petasan terbungkus di plastik, kemudian plastik yang diperkirakan bekas bungkus obat mercon. "Di TKP juga ditemukan bekas ledakan hingga membuat genteng teras rumah sebagian hancur berserakan di lantai, ditemukan bercak darah, ditemukan potongan jari. Ditemukan plastik yang diperkirakan bekas bungkus obat mercon, juga ditemukan sisa obat mercon terbungkus plastik," katanya.