Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Suasana massa aksi Indonesia Gelap pada Jumat sore, 21 Februari 2025 memanas kendati hujan sempat mengguyur kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, sejak pukul 15.49 hingga 16.22 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aksi demonstrasi ini juga sempat diwarnai kericuhan sejenak karena ada massa yang melempar petasan dan menimbulkan ledakan. Sehingga massa yang berada di dekat sumber petasan berlarian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Massa aksi juga terus menyanyikan lagu dari grup band Sukatani berjudul Bayar Bayar Bayar yang sempat ditarik dari peredaran.
Selain itu, beberapa massa aksi juga sempat membagikan poster hitam putih bertuliskan Wanted bergambar Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Poster itu langsung di pamerkan oleh masing-masing massa, sambil mereka bernyanyi dan serta diwarnai dengan petasan bola asap.
Juru bicara aksi Indonesia Gelap Tegar Afriansyah mengatakan, aksi Indonesia Gelap hari ini dihadiri oleh 2500 massa. “Untuk aksi ini dari berbagai elemen masyarakat sipil turun ke jalan, kawan-kawan NGO, buruh, dan mahasiswa,” katanya saat dikonfirmasi Tempo melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat siang.
Adapun isi tuntutan aksi Indonesia Gelap meliputi efisiensi anggaran, kabinet gemuk, pelaksanaan program Makan Siang Gratis, hingga persoalan pembangunan Ibu Kota Nusantara.