Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MEMILIKI nama alias Alfa di jejaring sosial, Muhammad Faisal Akbar beberapa kali menerima pesanan foto dan video mesum dari sejumlah kenalannya di pelbagai negara. Lewat media sosial pula ia mendapat pesanan pembuatan video porno yang melibatkan anak-anak di Bandung. Kasus ini tengah ditangani polisi.
Saat ini lelaki 32 tahun itu mendekam di tahanan Kepolisian Daerah Jawa Barat. Dengan alasan sedang dalam pemberkasan, Tempo belum mendapat izin untuk mewawancarai Faisal. Namun Faisal menjawab pertanyaan tertulis wartawan Tempo Syailendra Persada yang dititipkan lewat Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Komisaris Besar Umar Surya Fana.
Kapan Anda pertama kali membuat video porno?
Saya membuat video sejak 2016 dengan alasan ingin memperluas pertemanan dengan orang-orang Eropa yang memiliki hobi video porno.
Bagaimana ide awalnya?
Untuk ide awal pembuatan video porno saya dapat dari seseorang bernama Nancy, warga negara Kanada. Dia mengirimkan skrip untuk dibuatkan video porno dengan pemeran orang betulan.
Ke mana saja Anda menjual video tersebut?
Pemesannya dari luar negeri. Hasil pembuatan video tersebut saya kirim ke Nancy; Jane, warga negara Polandia; Rob, warga negara Rusia; Kevin, warga negara Spanyol; dan Scot, warga negara Belanda.
Bagaimana Anda mengenal mereka?
Saya tahu mereka dari forum-forum di Internet, seperti Facebook dan grup tertutup.
Polisi menyebut Anda mendapat bayaran dari membuat video tersebut. Berapa nilainya?
Saya pernah dibayar US$ 20 untuk membuat foto editan yang berisi konten pornografi. Untuk video, pada awal Mei, saya dibayar Rp 18 juta oleh Nancy dan Jane. Pada akhir Mei, saya dibayar Rp 7 juta. Kemudian saya pernah dibayar Rp 6 juta pada awal Agustus.
Bagaimana Anda melibatkan anak kecil dalam video tersebut?
Setelah mendapat skrip dari Nancy, saya meminta tolong saudara jauh saya yang bernama Ismi untuk dicarikan orang yang sesuai dengan keinginan pemesan. Dia yang mencari orang-orangnya. (Status Ismi kini buron.)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo