Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Muncul Julukan Adidas Kabinda di Era Prabowo

Ada julukan khusus bagi mereka yang dekat dengan Dasco. Antara lain "Adidas" dan "Kabinda", yakni kader binaan Dasco.

13 April 2025 | 11.00 WIB

Jaringan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Arif Maulana saat konferensi pers terkait perkembangan kasus Afif Maulana di Kantor KontraS, Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2024. Dalam konferensi pers tersebut, Koalisi Advokat Anti Penyiksaan menyampaikan kejanggalan yakni jumlah korban tindakan penyiksaan tidak hanya dialami alm. Afif Maulana melainkan terdapat 18 lainnya yang menjadi korban dan 11 orang di antaranya merupakan anak-anak serta meminta pihak kepolisian melakukan ekshumasi dan autopsi ulang terhadap jenazah Afif yang melibatkan tim dokter forensik independen agar prosesnya berjalan secara objektif dan transparan. TEMPO/ILHAM BALINDRA
Perbesar
Jaringan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Arif Maulana saat konferensi pers terkait perkembangan kasus Afif Maulana di Kantor KontraS, Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2024. Dalam konferensi pers tersebut, Koalisi Advokat Anti Penyiksaan menyampaikan kejanggalan yakni jumlah korban tindakan penyiksaan tidak hanya dialami alm. Afif Maulana melainkan terdapat 18 lainnya yang menjadi korban dan 11 orang di antaranya merupakan anak-anak serta meminta pihak kepolisian melakukan ekshumasi dan autopsi ulang terhadap jenazah Afif yang melibatkan tim dokter forensik independen agar prosesnya berjalan secara objektif dan transparan. TEMPO/ILHAM BALINDRA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil mengecam adanya julukan Adidas dan Kabinda di institusi pemerintahan. Wakil Ketua YLBHI Arif Maulana mengatakan julukan itu menunjukkan adanya intervensi pada instansi pemerintahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Penegakan hukum pada akhirnya akan terjebak menjadi alat politik atau kekuasaan seperti pada masa orde baru bukan alat untuk menegakkan keadilan," kata Arif Maulana saat dihubungi melalui pesan singkat pada Jumat, 11 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arif mengatakan institusi pemerintahan harus dapat bekerja secara adil. Dia berujar penegak hukum semestinya melakukan suatu pekerjaan secara profesional. "Sebagai Institusi penegak hukum semestinya didukung untuk dapat bekerja secara independen dan profesional," kata Arif.

Dikutip dari Majalah Tempo berjudul "Tangan Sufmi Dasco Mengendalikan Badan Legislasi DPR" edisi Minggu, 30 Maret 2025, para politikus di DPR bercerita, ada julukan khusus bagi mereka yang dekat dengan Dasco. Antara lain "Adidas" dan "Kabinda", yakni kader binaan Dasco.

Dasco mengaku tak mengerti mengenai munculnya istilah anak didik Dasco, "Adidas", atau kader binaan Dasco "Kabinda". Dasco, 57 tahun, menganggap anggota DPR yang usianya lebih muda dari dia adalah juniornya di parlemen. Sebaliknya, Dasco menganggap senior jika ada anggota DPR yang berusia lebih tua. "Saya sedapat mungkin selalu mengedepankan perkawanan kepada sesama anggota DPR," ujarnya.

Keterangan redaksi:

Artikel ini mengalami perubahan di bagian isi berita pada Minggu, 13 April 2025 pukul 11.53 WIB.

M. Raihan Muzzaki

Bergabung dengan Tempo pada 2024 setelah lulus dari Jurusan Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus