Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Seorang narapidana kasus perampokan berinisial HA alias Bibir ditemukan tewas di kamar Blok F Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang. Dia ditemukan tewas dengan tali celana di lehernya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Kalapas Pemuda Wahyu Indarto, napi yang diduga bunuh diri itu ditemukan teman sekamarnya sudah tak bernyawa pada Selasa 18 Juni 2024, pukul 06.30 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Setelah melihat Tempat Kejadian Peristiwa, petugas Polres Metro Tangerang mengatakan bunuh diri dengan cara gantung diri," kata Wahyu dihubungi Tempo Selasa siang.
Lapas Pemuda Tangerang saat ini tengah memeriksa sejumlah saksi kawan sekamarnya. Dari keterangan awal para saksi, HA diduga mengalami depresi karena hukuman tinggi.
"Saksi teman sekamar juga sedang kami periksa. Menurut saksi teman sekamar, yang bersangkutan kami simpulkan depresi," kata Wahyu.
Diduga HA tidak terima karena masa hukumannya yang sudah inkracht atau berkekuatan hukum tetap bertambah. Menurut Wahyu, HA telah dijatuhi hukuman 8 tahun penjara karena perkara pasal 365 atau perampokan.
Setelah HA menjalani hukuman kurungan di Lapas Pemuda, dia terseret kembali dalam perkara perampokan yang lain dengan hukuman 7 tahun penjara. Sehingga dia harus mendekam di penjara selama 15 tahun.
"Keluarga sudah kami beritahu dan sudah datang. Lapas turut prihatin dan menyampaikan duka cita. Saat ini jenazah ada di RSUD Kabupaten Tangerang," kata Wahyu.
HA Adalah Mahasiswa Fakultas Agama di Kampus Kehidupan
Narapidana perkara perampokan itu sebelumnya ditempatkan di Blok F Lapas Pemuda. Blok ini menurut sumber TEMPO merupakan blok yang dihuni napi yang berkuliah di dalam penjara.
Di Lapas Pemuda ada tempat perkuliahan yang disebut Kampus Kehidupan. HA tercatat sebagai salah satu mahasiswa Fakultas Agama Islam di Kampus Kehidupan.
Pada tahun 2022, Kampus Kehidupan telah mewisuda 22 mahasiswa warga binaan. Lapas Pemuda Tangerang menjadi pusat pendidikan formal maupun non formal. Selain kuliah, para narapidana bisa mengenyam pendidikan melalui kejar Paket A, B, dan C, kursus bahasa inggris hingga baca tulis Alquran.
Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi : Yayasan Pulih (021) 78842580
AYU CIPTA
Foto 
