Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Lumajang - Patung di Pura di Desa Senduro, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dirusak orang tak dikenal pada Ahad, 18 Februari 2018. Perusakan terjadi pada dua patung yang ada di pintu depan gapura Pura Mandara Giri Semeru Agung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kamari, seorang kuli pengecatan rumah yang bekerja persis di depan Pura Mandara Giri Semeru Agung mengatakan ada sebuah kapak dengan gagang kayu tertancap di kepala patung pura terbesar di Jawa Timur ini. "Kejadian dugaan perusakan itu baru diketahui pada Minggu pagi kemarin," kata Kamari yang ditemui Tempo, Senin pagi ini, 19 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: Tempat Ibadah Hindu di Sragen Dirusak
Kamari mengatakan, kalau tidak ada kapak yang ditancapkan di bagian kepala patung itu mungkin tidak banyak orang yang tahu. "Namun karena ada kapak yang ditancapkan, maka patung itu jadi banyak yang nonton," kata Kamari disela mengecat rumah depan pura, Senin pagi ini. Tidak hanya patung di pintu gerbang pura yang dirusak, dua patung di depan Hotel Somenake, tak jauh dari pura juga ikut dirusak. Hingga Senin pagi ini, belum diketahui pelaku perusakan patung-patung tersebut.
Kamari menduga perusakan patung itu diduga terjadi menjelang Subuh. Karena persis di depan pura ada warung kopi yang baru tutup pada pukul 02.00 WIB. "Kemungkinan terjadi setelah itu," kata Kamari.
Kepala Desa Senduro, Farid mengatakan hingga saat ini masih belum diketahui para pelaku perusakan. "Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan dalam kasus ini," kata Farid.
Wira, pengelola Hotel Somenake, juga tidak mengetahui perusakan patung itu. "Waktu kejadian, saya sedang tidur kemudian dibangunkan pegawai saya," kata Wira. Kejadian pengerusakan itu, kata Wira, sekitar pukul 02.30 WIB. "Situasinya gelap, pelaku melarikan diri dengan mengendarai motor ke arah Utara," kata Wira.
Kepala Kepolisian Resor Lumajang, Ajun Komisaris Besar Rachmad Ichwan Nusi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus perusakan Pura itu. "Sejumlah barang bukti sudah kami amankan. Beberapa saksi juga kami mintai keterangan," ujar Rachmad di Hotel Somenake, Kamis pagi ini. Dia mengatakan situasi masih kondusif. "Masyarakat juga ikut membantu," katanya.
Menurut Rachmad, bersama dengan Kodim 0821 Lumajang, pihaknya berupaya untuk menetralisir situasi.