Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Pembunuh Ibu Kandung di Depok Mengaku Menangis Tiap Hari Tapi Pura-pura Kuat

Rifki Azis Ramadhan, tersangka pembunuh ibu kandung dan menganiaya ayahnya di Depok selama ini hanya curhat ke temannya.

12 Agustus 2023 | 06.33 WIB

Rifki Azis Ramadhan, 23 tahun tersangka anak yang membantai kedua orang tuanya di Kampung Sindangkarsa, RT 03/08 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok saat digelandang ke Polsek Cimanggis, Jumat, 11 Agustus 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Perbesar
Rifki Azis Ramadhan, 23 tahun tersangka anak yang membantai kedua orang tuanya di Kampung Sindangkarsa, RT 03/08 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok saat digelandang ke Polsek Cimanggis, Jumat, 11 Agustus 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Rifki Azis Ramadhan, 23 tahun tersangka pembunuh ibu kandung dan menganiaya ayah di Kampung Sindangkarsa, RT 03/08 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Kamis, 10 Agustus 2023 mengaku harus menangis tiap malam, tetapi harus berpura-pura kuat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Saya minta maaf atas kejadian ini saya menaruh sakit hati yang mendalam, saya menaruh kebencian yang setiap harinya saya harus menangis tapi harus pura2 kuat," tutur Rifki saat di Polsek Cimanggis, Jumat, 11 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Rifki mengaku menyesal atas perbuatan yang telah ia lakukan. Dia pun mengaku sejak SD kerap dimarahi orang tuanya.

Saat ditanya penyebab dirinya kerap dimarahi orang tuanya, Rifki menduga orang tuanya melampiaskan kekesalan yang mereka alami ke dia.

"Alasan yang mungkin mereka sendiri melampiaskan yang sedang terjadi sama mereka," kata Rifki

Rifki mengaku hanya mencurahkan isi hati dan kondisi yang dialami ke temannya, tetapi tidak pada keluarga atau saudara.

Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas pembunuhan terhadap ibu kandungnya, juga penganiayaan yang ia lakukan terhadap ayahnya.

"Saya sangat menyesal, maaf atas apa yang sudah saya lakukan kepada ibu saya, lalu kepada ayah saya, saya juga meminta maaf, maafkan saya, saya tidak bisa membendung emosi saya, saya tidak bisa menahan rasa jengkel saya," ucap Rifki.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus