Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam insiden pabrik petasan dan kembang api Kosambi, Tangerang, kemarin, terdapat 10 karyawan yang hilang. "Masih kurang 10 orang dari 103 daftar manifes karyawan perusahaan itu," ujar Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Harry Kurniawan saat ditemui di lokasi kebakaran, Jalan SMPN 1 Kosambi, Kabupaten Tangerang, Jumat, 27 Oktober 2017.
Harry mengatakan 10 orang itu termasuk 13 karyawan pabrik petasan dan kembang api PT Panca Buana Cahaya Sukses yang dinyatakan hilang. "Semalam ada satu dan tadi pagi juga ditemukan dua yang hidup. Ada informasi sejumlah karyawan pulang ke Jawa Barat. Masih kami telusuri," katanya.
Baca: Pabrik Petasan Meledak, Tidak Ada Hidran dan Antisipasi Kebakaran
Dengan demikian, kata Harry, korban tewas dalam kebakaran itu berjumlah 47 orang, sesuai dengan jumlah kantong mayat. Semua jenazah ditempatkan Mabes Polri untuk proses identifikasi. "Sementara yang dirawat karena luka, yang tadinya berjumlah 43, berkurang menjadi 28, yang dirawat intensif 7 orang dan 4 orang di ICU."
Hingga saat ini, kata Harry, polisi masih terus mencari saksi-saksi dan mengumpulkan data yang belum sinkron.
Pabrik petasan di Kosambi, yang mempekerjakan 100 karyawan dan baru beroperasi dua bulan, terbakar dan meledak. Sekitar 47 jiwa tewas dan 43 orang mengalami luka bakar serius. Korban luka dilarikan ke RS Bun Kosambi, Mitra Keluarga, RSUD Kabupaten Tangerang, dan RS Polri Kramat Jati, Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini