Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan perwira tinggi kepolisian belum mendaftarkan diri kepada Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK). "Belumlah, belum,” kata Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin, 24 Juni 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Para bakal calon harus melalui tahapan seleksi internal hingga keluar rekomendasi dari pimpinan. “Baru secara personal mendaftar ke Pansel KPK."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca juga: Gandeng BNPT, Pansel KPK Dinilai Fokus Cari Figur Antiteroris
Untuk penugasan khusus terdapat tahapan pemeriksaan administrasi secara internal tentang kompetensi, persyaratan dan rekam jejak yang masih dilakukan hingga akhir Juni 2019. Perwira tinggi Polri yang akan mendaftar masih dapat berubah. Bisa bertambah lebih dari sembilan atau berkurang dari jumlah itu.
Menurut Dedi, nama-nama perwira tinggi yang akan mendaftar kepada Pansel KPK akan rampung digodok pada awal Juli. “Siapa saja yang akan mendaftar di pansel KPK, nanti akan diinformasikan."
Baca juga: 2 Hari Dibuka, Pansel Calon Pimpinan KPK Menerima 11 Pelamar
Salinan surat Kapolri tertanggal 19 Juni 2019 yang ditandatangani Asisten Bidang SDM Kapolri Irjen Eko Indra Heri, memuat sembilan nama perwira tinggi Polri yang akan mengikuti seleksi calon pimpinan KPK. Sembilan nama itu adalah Wakabreskrim Polri Irjen Antam Novambar, Pati Polri penugasan di BSSN Irjen Dharma Pongkerum, Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri Irjen Coki Manurung, Analis Kebijakan Utama Bidang Polair Baharkam Polri Irjen Abdul Gofur, Pati Polri penugasan Kemenaker RI Brigjen Muhammad Iswandi Hari.
Kemudian Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri Brigjen Bambang Sri Herwanto, Karo Sunluhkum Divisi Hukum Polri Brigjen Agung Makbul, Analis Kebijakan Utama Bidang Bindiklat Lemdiklat Polri Brigjen Juansih dan Wakapolda Kalbar Brigjen Sri Handayani.