Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Kepala Kepolisian Resor Kota Depok, Ajun Komisaris Besar Azis Andriansyah mengatakan pihaknya masih mendalami motif kematian pria tewas di kebun pisang, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, Rabu, 28 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Memang ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, tapi belum tau apakah itu sebagai penyebab kematian, akan kita dalami melalui proses otopsi,” kata Azis di lokasi kejadian, Rabu, 28 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Azis mengatakan luka-luka di tubuh korban ditemukan di bagian kepala, leher dan perut, “Ada beberapa macam luka, ada pukulan dan sayatan, itu yang nampak,” kata dia.
Menurut Azis, saat ditemukan tidak terdapat identitas dan benda berharga di tubuh korban. “Masih kita dalami,” ujarnya.
Azis mengatakan saat ini, jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk diautopsi. Selain itu, aparat kepolisian menyita barang bukti di sekitar TKP berupa batu yang berlumuran darah dan sepasang sendal.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban yang tewas dengan penuh luka-luka itu merupakan warga Rangkapan Jaya, Pancoran Mas. Menurut seorang saksi, Ali Sahbana, 45 tahun, korban bernama Abdullah, seorang penjual ayam di sebuah pasar di kawasan Depok dan merupakan tetangga dekat korban. “Saya kurang tau di pasar mana, tapi dia pedagang ayam, saya tetangganya,” kata Ali di lokasi.
Ali mengatakan korban dikenal sebagai pria baik dan tidak memiliki musuh. “Saya duga dia dirampok, soalnya setiap hari dia bawa uang setoran hingga Rp 12 juta,” kata dia. Dugaan Ali diperkuat dengan lokasi penemuan mayat yang merupakan bukan jalan yang sering dilintasi oleh pria tewas di kebun pisang itu.