Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Butet Kartaredjasa menyebut Prabowo Subianto sedang mempraktikkan ilmu Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menanggapi soal puisinya. Sebelumnya, Butet membuat puisi yang menyebut ada salah satu calon presiden (capres) yang gemar menculik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya cuma membaca di media sosial Pak Prabowo sedang mengadopsi gaya Pak Jokowi, malah mengatakan kalau saya lucu. Tidak marah," ujar Butet di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 3 Agustus 2023. "Ilmunya Pak Jokowi sedang dipraktikkan oleh Pak Prabowo."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Butet Kartaredjasa menyebut sampai sekarang sudah tidak pernah membahas soal puisi itu saat bertemu dengan Jokowi. Menurut dia, polemik soal puisinya sudah lama dan tergeser dengan isu lainnya. "Tidak ada, tidak ada pembicaraan soal itu. Udah selesai. Sekarang udah kalah sama Rocky Gerung," kata Butet
Sebelumnya saat tampil dalam acara Bulan Bung Karno, Butet menyatakan puisi memang bermuatan politis. Dalam puisi itu, selain berisi kenangan terhadap Bung Karno, sindiran ihwal penjegalan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut termuat.
“Ya begitulah kalau otaknya pandir. Pepes ikan dengan sambal terong, semakin nikmat tambah daging empal. Orangnya diteropong KPK karena nyolong, eh kok koar-koar mau dijegal,” kata Butet di Stadion GBK, Jakarta, Sabtu, 24 Juni 2023.
Butet melanjutkan puisinya dengan menyinggung jagoan Presiden Jokowi, yakni sosok yang berambut putih. Dalam bait selanjutnya, Butet menyinggung ihwal Presiden yang hobi menculik.
"Jagoan Pak Jokowi rambutnya warna putih, gigih bekerja sampai jungkir balik. Hati seluruh rakyat Indonesia pasti akan sedih, jika kelak Presiden hobinya kok menculik,” kata dia.
Di akhir puisi, Butet menyebut ihwal pemimpin bermodal transaksional. Menurut dia, hal itu tidak bisa dijadikan tauladan. “Ini yang terakhir. Cucu komodo mengerek kadal. Tak lezat walau pakai santan. Kalau pemimpin modalnya cuma transaksional, dijamin bukan tauladan,” kata Butet.
Menanggapi soal puisi tersebut, Prabowo tampak santai. Ia bahkan menyukai sosok Butet Kartaredjasa. "Saya sebenarnya juga suka sebenarnya. Beliau orangnya lucu," kata Prabowo.
M JULNIS FIRMANSYAH I IMA DINI SHAFIRA