Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - RFP alias Anggi, mahasiswi berusia 20 tahun diduga bersama temannya inisial RG diduga membajak paket Shopee Express berisi iPhone, iPad, dan Macbook. Paket yang diambil Anggi berisi 28 produk Apple seperti iPhone 14 Pro, Macbook, dan iPad senilai Rp 337.458.000.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Marcelia Setiawan sebagai perwakilan bagian hukum Shopee kemudian melapor ke Polda Metro Jaya pada 29 Mei 2023. Laporan polisi itu menyebutkan adanya kehilangan 28 paket berisi iPhone, iPad, dan Macbook. Kehilangan barang itu terjadi pada Maret hingga Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Anggi pun ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta pada 14 Agustus 2023 oleh Unit IV Subdirektorat IV Tindak Pidana Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Barang bukti yang disita dari Anggi adalah satu unit iPhone 14 Pro Max, satu unit Samsung Galaxy Z Flip, satu kartu ATM Bank Mandiri. Anggi terdeteksi tiga hari sebelum penangkapan.
Selanjutnya polisi menangkap rekan Anggi yang berinisial RG di Kampung Cipacung, Kelurahan Karang Suraga, Kecamatan Cinangka, Serang, Banten, pada Selasa, 5 September 2023. Laki-laki usia 27 tahun itu menguasai dompet digital dan bank digital yang menampung uang hasil kejahatan.
Anggi dijerat Pasal 30 juncto Pasal 46 dan/atau Pasal 32 juncto Pasal 48 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan/atau dugaan pencurian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Uang hasil membajak paket digunakan untuk liburan ke Thailand
Ardian mengatakan dua pelaku membajak paket untuk kepentingan pribadi masing-masing. Anggi diketahui berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah, sedangkan RG menengah ke bawah.
Ardian mengatakan, Anggi menghabiskan uang hasil curiannya untuk kepentingan pribadi dan rekreasi ke Thailand selama dua pekan. Ia mengatakan bahwa dua minggu sebelumnya, Anggi sudah di Thailand jalan-jalan bersama empat temannya
Alasan Anggi bajak paket shopee, mungkin khilaf atau salah pergaulan
Untuk menangkap Anggi, kata Ardian, polisi berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk melakukan penangkapan. Mahasiswi usia 20 tahun itu ditangkap sekira pukul 19.00 WIB di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin, 14 Agustus 2023.
Anggi langsung diinterogasi malam itu oleh polisi hingga besok pagi. Perempuan asal Magelang, Jawa Tengah, itu baru mengakui perbuatannya walau sempat mengelak.
Selanjutnya polisi langsung menelepon orang tua Anggi bahwa anaknya diduga melakukan suatu tindak pidana. “Mungkin karena kekhilafannya, kita gak tau motifnya apa, mungkin karena memang pergaulan yang salah atau apa,” kata Ardian.
Pembajakan dilakukan hampir 30 kali
Ardian mengatakan pembajakan paket ini juga dilakukan hampir 30 kali. "Jadi paket 28 itu 28 kali beraksi," ujarnya. Total kerugian yang dialami Shopee sebanyak Rp 337.458.000. Saksi yang sudah diperiksa adalah dua orang bagian hukum Shopee dan dua orang operator gudang.
Ingin lanjut kuliah
Anggi menyesali perbuatannya telah membajak paket Shopee Express. Kepala Subdirektorat Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Ardian Satrio Utomo mengatakan, pernyataan itu disampaikan pelaku saat pemeriksaan.
“Dia menyesal setelah dia diperiksa,” ujar Ardian di Polda Metro Jaya, Selasa, 12 September 2023.
Kepada polisi, dia masih memiliki keinginan kuliah dan memperbaiki diri. Namun sekarang Anggi mesti mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.
"Semoga ini ada perubahan lebih bagus lagi, pembelajaran buat dia juga," tuturnya.
Modus baru pencurian
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak mengatakan, modus pencurian ini baru ditemukan pihaknya. Anggi yang mengaku sebagai karyawan PT Erajaya yang mengurus pengiriman produk ponsel. Dia meminta laporan resi kepada operator perusahaan ekspedisi tersebut.
Selanjutnya pelaku mengirim ojek online untuk mengambil paket yang disasar. Untuk mengelabui operator, Anggi berdalih bahwa pengambilan langsung atas suruhan pemilik paket
Sementara itu, RG berperan yang membayar jasa kurir ojol itu dan menampung semua uang hasil paket yang dicuri lalu dijual ke konter-konter dengan harga normal. Total kerugian yang dialami Shopee sebanyak Rp 337.458.000. Saksi yang sudah diperiksa adalah dua orang bagian hukum Shopee dan dua orang operator gudang.
Anggi dan RG diketahui kenal melalui Facebook pada 2020 dan bertemu pada 2023 untuk memulai aksi pembajakan paket. Ardian mengatakan bahwa mereka sebelumnya pernah bisnis.
“Numpang transfer, RG juga ada jasa OTP. Nomor, blocking WhatsApp. Mungkin karena pelayanan cepat, bagus, percaya, dan verified,” tutur Ardian.
RG mendapatkan upah Rp 40 juta dalam pembajakan paket Shopee Express ini. Jumlah tersebut juga ditentukan oleh Anggi.
M. FAIZ ZAKI