Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Satu Orang Tewas Dalam Tawuran Antar Kampung di Jakara Timur

Para pelaku tawuran yang mengalami luka-luka dan meninggal dunia itu berasal dari warga Cipinang Jagal dengan aliansinya.

22 November 2024 | 17.03 WIB

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly dan jajaran ungkap kasus tawuran di Pasar Rebo yang sebabkan pergelangan tangan salah satu pelaku putus. Tempo/Novali Panji
Perbesar
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly dan jajaran ungkap kasus tawuran di Pasar Rebo yang sebabkan pergelangan tangan salah satu pelaku putus. Tempo/Novali Panji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

EMPO.CO, Jakarta - Aksi tawuran antar warga Kebon Singkong, Kecamatan Duren Sawit dan Cipinang Jagal, Kecamatan Pulo Gadung di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Kamis malam, 21 November 2024 mengakibatkan satu orang tewas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Satu orang meninggal dunia. Jenazah dibawa ke RS Polri," ucap Kasi Humas Polres Jakarta Timur, AKP Lina Yuliana saat dikonfirmasi Tempo pada Jumat, 22 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lina menyebutkan, korban tewas merupakan pria berusia 52 tahun dengan inisial TH. Ia terkena lemparan di bagian wajah. Selain itu, terdapat juga dua korban remaja yakni ACS (15 tahun) dan K (15 tahun). "Keduanya telah dirawat Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur," ujarnya. 

Menurut dia, para pelaku tawuran yang mengalami luka-luka dan meninggal dunia itu berasal dari warga Cipinang Jagal dengan aliansinya. Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan bahwa aksi tawuran antarwarga Cipinang Jagal dan Kebon Singkong ini sudah terjadi beberapa kali dalam sebulan terakhir. Warga membawa batu, kembang api, bom molotov dan senjata tajam, seperti panah dan celurit.  

Sebelum ini, aksi tawuran juga terjadi pada tanggal 10 dan 18 November 2024. Tawuran tersebut menyebabkan pos terpadu milik warga Kebon Singkong hancur.

"Kami mengimbau seluruh warga khususnya warga di Cipinang Jagal dan Kebon Singkong agar menaati hukum yang berlaku di Indonesia. Jangan saling terprovokasi atau saling dendam mendendam atau merasa yang paling benar dan menyalahkan yang lain," kata Nicolas seperti dilansir Antara pada Jumat, 22 November 2024. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus