Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hukum

Serba-serbi Ungkap Kasus Judi Online, Betulkah Milik Orang Indonesia Meski Server di Kamboja?

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

17 September 2024 | 07.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salahsatu alasan yang selalu mengemuka dari pemerintah soal kesulitan memberantas judi online adalah soal mesin kontrol (server) yang mengatur aplikasi berada di luar negeri. Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan mereka melibatkan kepolisian internasional lantaran server judi online yang menyasar masyarakat Indonesia berasal dari luar negeri. Kementerian Kominfo mengidentifikasi terdapat server yang berada di Filipina dan Kamboja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Informasi yang dihimpun Tempo dari pelbagai sumber mengatakan salah satu website judi online yang menaruh server di Kamboja adalah infini88. Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil. Website yang sekarang memiliki 1,5 juta pelanggan aktif memakai sekitar 500 website lain untuk untuk promosi. Situs tersebut antara lain sensa69, receh88 dan agen138.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang pejabat pemerintah mengatakan server website infinii88 berlokasi di kawasan Triumph Goddnes Liberty, sebuah kawasan di Kamboja tempat banyak usaha kasino. Website ini disebut-sebut memperkerjakan ribuan migran asal Indonesia. Sebelum pindah ke Kamboja, kantor Infini88 beralamat kawasan Penjaringan, Teluk Gong, Jakarta Barat.

Serba-serbi judi online masih menjadi perbincangan menarik hari-hari ini. Metode gambling daring yang menawarkan kemudahan mendapatkan uang, membuat banyak orang terpikat. Dalam kurun beberapa tahun terakhir, penyakit masyarakat berbasis teknologi ini kian menjadi.

Kendati Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah melakukan upaya pencegahan dengan menutup ratusan ribu situs, bisnis judi online tetaplah menjamur. Nilai transaksinya dari tahun ke tahun melonjak fantastis. Dalam kurun tiga bulan pertama 2024 saja nilainya menyentuh Rp 600 triliun.

Dalam upaya mencegah secara terpadu, pemerintah akhirnya turun tangan. Dibentuklah Satuan Tugas atau Satgas Judi Online. Satgas ini dipecah dalam dua bidang, yaitu: pencegahan di bawah Kemenkominfo; dan penindakan dalam wewenang Kepolisian Republik Indonesia atau Polri.

Di bidang pencegahan, dalam perjalanannya banyak fakta terungkap. Penyakit masyarakat ini ternyata juga merebak di kalangan pejabat, baik aparatur sipil negara, pejabat eksekusi, ribuan pejabat legislatif alias wakil rakyat, hingga insan Polri dan TNI. Tak terkecuali, juga para awak media atau wartawan.

Fakta yang diungkap bidang penindakan juga tak kalah mencengangkan. Polri dilaporkan berhasil mengamankan situs sindikat judi online senilai Rp 1,41 triliun atau Rp 1 triliun 41 miliar lebih. Fakta lainnya, maraknya bisnis judi online di Indonesia ternyata dikendalikan dari Kamboja.

Di sisi lain, pemerintah sempat membuat heboh lantaran berencana memberikan bantuan sosial atau bansos kepada para pelaku judi online. Polemik ini menuai kritik dari berbagai pihak hingga akhirnya dibatalkan. Banyak yang mencemooh, pemerintah disebut ibarat malah memberi modal.

Tak hanya itu, judi online juga membawa kisah pelanggaran hukum yang membuat geleng kepala. Permasalahan ekonomi yang membuat kalap, berakhir pada sederet kasus pembunuhan akibat judi online. Kasusnya beragam. Beberapa pelaku judi online menjadi korban. Sementara yang lain justru menjadi pelaku pembunuhan.

Tempo.co telah merangkum serba-serbi kasus judi online di Indonesia, berikut ulasannya:

1. Indonesia darurat judi online

Indonesia dinyatakan darurat judi online oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi pada Agustus 2023 lalu. Musababnya, situs-situs judi online semakin menjamur dan semakin terang-terangan mempromosikannya.

“Para pelaku makin berani dan terang-terangan mempromosikan judi online via media sosial. Kita darurat judi online,” kata Budi Arie melalui keterangan resminya, Rabu, 23 Agustus 2023.

Budi mengatakan, sepanjang 2018 hingga 19 Juli 2023, Kominfo telah melakukan pemutusan akses atau blokir 846.047 situs yang mengandung konten perjudian online. Bahkan, sepekan setelah menjabat Budi Arie menjabat Menkominfo pada 17 Juli lalu, terdapat 11.333 konten judi online telah diblokir.

“Kominfo juga menerima aduan berupa penyalahgunaan rekening akun perbankan untuk konten perjudian online,” kata Budi.

2. Pemerintah bentuk Satgas Judi Online

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kemudian mengesahkan pembentukan Satgas Judi Online. Satgas ini terdiri dari unit pencegahan dan penindakan sebagaimana ditetapkan melalui surat keputusan presiden atau Keppres Nomor 21 Tahun 2024.

Struktur satgas judi online dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan, Keamanan sebagai Ketua. Sementara Menteri Komunikasi dan Informatika diperintahkan mengisi Ketua Harian Pencegahan. Adapun bidang Penegakan Hukum dipimpin Kapolri selaku ketua.

Pilihan Editor: Transaksi Judi Online hingga Triliunan

3. Satgas Judi Online ungkap transaksi situs sindikat senilai Rp 1,41 triliun

Pemerintah melalui Satgas Judi Online berhasil mengungkap perputaran uang judi online di tiga website gambling hingga puluhan triliun rupiah. Tiga website judi online tersebut, yakni 1XBET, Liga Ciputra dan W88, ndmiliki aset senilai Rp 1,41 triliun.

Adapun yang disita yaitu dua akun platform perdagangan kripto dengan jumlah aset Rp 13,5 miliar. Satgas juga menyita uang tunai Rp 4,7 miliar, 3 mobil, 114 gawai, 96 buku rekening, 145 kartu ATM, 9 laptop, 5 unit token dan satu set perhiasan emas.

“Dari 3 website ini perputaran uangnya senilai Rp 1 triliun 41 miliar,” ujar Kabareskim Polri, Komjen Wahyu Widada, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat, 21 Juni 2024.

4. PPATK ungkap nilai fantastis transaksi judi online dalam kurun tiga tahun terakhir

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK melaporkan, dalam kurun tiga tahun terakhir perputaran uang judi online di Indonesia terus meningkat. Koordinator Humas PPATK Natsir Kongah mengatakan peningkatan ini diketahui berdasarkan catatan laporan transaksi keuangan mencurigakan yang diidentifikasi antara 2021 hingga 2023.

Natsir mengungkapkan, pada 2021 PPATK mendeteksi ada Rp 57 triliun perputaran uang untuk judi daring. Jumlah tersebut melonjak 42,11 persen pada 2022 menjadi Rp 81 triliun. Kenaikan secara jor-joran terjadi pada 2023 menjadi Rp 327 triliun atau melambung tinggi setara 303,70 persen. Bahkan dalam triwulan pertama 2024, kenaikannya pun tak kalah signifikan.

“Masuk di 2024 triwulan pertama ini sudah Rp 600 triliun,” kata Natsir dalam diskusi daring pada Sabtu, 15 Juni 2024.

5. Perputaran uang judi online masyarakat ekonomi menengah-atas capai Rp 40 miliar, masyarakat kelas menengah bawah Rp 327 triliun

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan atau Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan, berdasarkan data PPATK, sebanyak 2,37 juta warga negara Indonesia terlibat permainan judi online.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 80 persennya berasal dari kalangan menengah ke bawah dengan nilai transaksi Rp 10 ribu hingga Rp 100 ribu. Secara keseluruhan, totalnya mencapai Rp 327 triliun pada 2023.

Sementara rata-rata transaksi judi online di kalangan masyarakat ekonomi menengah ke atas mencapai Rp 40 miliar.

Selanjutnya: Benarkah Judi Online Dikendalikan di Kamboja?

6. Polri ungkap bisnis judi online di Indonesia dikendalikan dari Kamboja

Sementara itu, Satgas Judi Online bidang penindakan, Polri mengungkap bahwa para bandar judi online yang beroperasi di Indonesia mayoritas dikendalikan di kawasan Mekong. Tak hanya di Indonesia, bisnis serupa juga menjamur di wilayah Asia Tenggara.

“Para pelakunya adalah para kelompok-kelompok organized crime yang mengoperasikan perjudian online ini dari Mekong Region Countries. Mekong Region Countries itu adalah Cambodia, Laos, dan Myanmar,” ujar Krishna dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 21 Juni 2024.

Krishna juga mengungkap bahwa banyak dari para bandar judi sengaja merekrut warga negara asal target market pasar perjudian online. Salah satunya warga Indonesia yang direkrut dan diterbangkan ke negara-negara di kawasan Mekong itu.

“Misalnya apabila mereka mau mengembangkan judi online ke Indonesia, maka mereka merekrut orang-orang Indonesia, ratusan orang diberangkatkan, direkrut dari Indonesia diberangkatkan ke negara tersebut (Mekong Region Countries),” katanya.

7. Muncul inisial T, disebut sebagai sosok pengendali judi online

Pemberantasan judi online kian seru setelah Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyebut ada sosok insial T di balik bisnis judi online yang dikendalikan dari Kamboja tersebut. Hal itu disampaikannya di acara pengukuhan komunitas pekerja migran di Medan, Sumatera Utara, pada Selasa, 16 Juli 2024.

Dalam sambutannya, Benny menyebut T sebagai pengendali bisnis judi online dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang mempekerjakan Warga Negara Indonesia (WNI) di Kamboja. Benny menyatakan pernyataannya itu sebenarnya bukan informasi baru. Ia sudah pernah menyampaikan itu tahun lalu.

Dia mengaku sempat menyebutkan sosok itu dalam rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md pada 2023. Jokowi dan para menteri yang hadir, menurut Benny, kaget saat dia menyampaikan informasi itu. Ia heran kenapa Bareskrim baru menindaklanjuti informasi itu saat ini.

“Saya sudah sampaikan itu sejak 2023, enggak tahu kenapa baru dipanggil sekarang,” ujarnya.

Selanjutnya: Pelaku Judi Online Direncanakan dapat Bansos dan Sederet Pembunuhan Akibat Judi Online

8. Pelaku judi online direncanakan dapat bansos

Seiring upaya memberantas maraknya judi online, Pemerintah juga membuka peluang memasukkan nama korban judi online ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sehingga, mereka akan terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) dari negara.

“Kita masukkan di dalam DTKS sebagai penerima bansos, ya,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2034. “Banyak yang menjadi miskin baru itu menjadi tanggung jawab kita, tanggung jawab dari Kemenko PMK.”

Pernyataan Muhadjir itu kemudian mendapatkan sejumlah kritikan. Pada Senin kemarin, 17 Juni 2024, Muhadjir memberi klarifikasi. Muhadjir menegaskan, mereka yang menjadi sasaran penerima bansos korban judi online bukan pelaku, akan tetapi pihak keluarga.

“Perlu dipahami ya, jangan dipotong-potong, kalau pelaku sudah jelas harus ditindak secara hukum karena itu pidana, nah yang saya maksud penerima bansos itu ialah anggota keluarga seperti anak istri/suami,” katanya setelah Shalat Idul Adha di halaman Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Menteng, Jakarta, Senin, 17 Juni 2024.

9. Sederet kasus pembunuhan buntut judi online:

- Pada Rabu, 19 Juni 2024, seorang pria warga Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas, S, 35 tahun membunuh pegawai koperasi simpan pinjam, berinisial RR. Pembunuhan dipicu RR menagih uang tunggakan angsuran. Usut punya usut, S tidak bisa membayar lantaran uangnya sudah digunakan untuk judi online.

- Belum lama sebelumnya, pada Sabtu, 8 Juni 2024, seorang polisi wanita alias polwan, Brigadir Polisi Satu atau Briptu Fadhilatun Nikmah, membakar suaminya yang juga polisi, Briptu Rian Dwi Wicaksono. Pembakaran yang terjadi di Asrama Polisi Polres Mojokerto, Jawa Timur, itu diduga dipicu karena korban menggunakan gajinya untuk judi online.

- Pada Rabu, 22 Mei 2024, seorang pemuda di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur berinisial EJ, 29 tahun, tewas dibunuh ibunya, M, 52 tahun. Motifnya, si ibu muak dengan anaknya itu lantaran menganggur dan kerap meminta uang untuk bermain judi online. Padahal keluarga tersebut bukan dari kalangan berada. Apalagi EJ, yang kecanduan judi online, kerap meminta uang dengan memaksa.

- Pada awal April 2024 lalu, pria berinisial AR, 34 tahun, tega menikam istrinya, DI, 30 tahun, dengan pisau dapur. Peristiwa itu terjadi di kediamannya, di Kampung Cangkring, Desa Jayalaksana, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Saksi, yang juga tetangga, acap mendengar suara tangis korban karena bertengkar selama sepekan. Pertikaian itu diduga karena pelaku yang berprofesi sopir angkutan umum sering bermain judi slot.

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | JIHAN RISTIYANTI | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | DESTY LUTHFIANI | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | DANIEL A. FAJRI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus