Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Fransiska Candra Novitasari alias Siskaeee mengaku bingung membedakan antara film porno dan film dewasa. Menurut dia, film Keramat Tunggak yang diperankannya bukanlah film porno, melainkan film genre religi dewasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kita masih rawan atau rancu untuk urusan film dewasa dan film porno. Kita saja tidak bisa membedakan mana film dewasa mana film porno, benar?" ujarnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 25 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Siskaeee diperiksa sebagai saksi dalam kasus rumah produksi film porno di Jakarta Selatan kemarin. Penyidik Polda Metro Jaya memerlukan keterangannya lantaran selebgram itu menjadi salah satu artis film porno yang disutradarai tersangka Irwansyah.
Irwansyah yang juga pemilik rumah produksi serta pelaku lain inisial AIS, JAAS, AT, SE telah ditangkap pada 21 Juli 2023. Hasil produksi film diunggah ke tiga situs yang kini sudah diblokir, yaitu kelasbintang.com, togefilm.com, dan boscinema.com. Mereka telah membuat 120 judul film porno.
Siskaeee mempertanyakan dasar hukum yang menerangkan perbedaan film porno dan film dewasa. Baginya, batas perbedaan dua jenis film tersebut masih abu-abu alias samar.
Dalam film Keramat Tunggak, Siskaeee berperan sebagai pelacur yang bertobat di bulan Ramadan. Dari sinopsis yang dikirimkan Irwansyah, dia merasa Keramat Tunggak tak termasuk kategori film porno.
Siskaeee mengaku bakal berpikir ulang menjadi pemain Keramat Tunggak jika tayangan tersebut mengandung unsur pornografi. Sebab, dia pernah terjerat kasus hukum akibat pornografi, yaitu pamer dada di Bandara Internasional Yogyakarta.
"Kenapa saya ambil film itu karena saya pikir mungkin ada image yang akan saya ubah sedikit dengan saya berperan di film tersebut," ujarnya.
Dia mendapat bayaran Rp 10 juta untuk syuting film porno Keramat Tunggak selama tiga hari. Komisi itu belum termasuk biaya transportasi, penginapan, dan konsumsinya selama di Jakarta.
Siskaeee juga pernah ditawari komisi untuk promosi film, tapi tidak diketahui berapa jumlahnya. "Aku enggak tau berapa, tapi ujung-ujung dikasih Rp 500 ribu, jadi enggak usah lah aku promo-promo," tuturnya.