Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Teror Ular di Asrama Mahasiswa Papua, Wiranto: Hanya Adu Domba

Wiranto membantah adanya isu teror pelemparan ular ke asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan 10, Surabaya pada Senin subuh tadi.

9 September 2019 | 19.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta-Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan teror ular yang terjadi di asrama mahasiswa Papua di Surabaya hanya usaha untuk memprovokasi. "Ini kan usaha untuk mengadu domba antara kita dengan kita, akan terus berlangsung. Mereka enggak seneng kalau aman dan kondusif," kata Wiranto dalam konferensi pers di kantornya, Senin, 9 September 2019.

Dia membantah adanya isu teror pelemparan ular ke asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan 10, Surabaya yang terjadi pada Senin subuh tadi. "Enggak adalah, ya, orang nangkep ular dilempar-lempar. Enggak ada. Sedang kita tuntaskan," kata Wiranto.

Sebelumnya diketahui beberapa orang tak dikenal mengendarai dua sepeda motor melemparkan dua karung berisi ular ke halaman asrama mahasiswa. Salah satu karung berisi ular jenis piton seberat 15-20 kilogram.

Menurut juru bicara mahasiswa Papua di asrama tersebut, Alince Takege, ular dalam karung kain berhasil ditangkap mahasiswa karena tidak liar. Sementara itu, 3 ular lainnya lari ke selokan setelah mulut karung terbuka. "Kami takut, ular-ular itu gesit sekali. Jangan-jangan itu ular berbisa. Ini masih dicari oleh teman-teman," katanya

Salah seorang mahasiswa mengaku melihat beberapa orang mengamati asrama saat akan melemparkan ular ke halaman asrama. Orang-orang itu berada sekitar 20 meter. Namun, ia tidak tahu siapa mereka. "Salah satunya mengawasi dengan teropong," kata mahasiswa tersebut.

Meski begitu hingga saat ini Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Sudamiran belum merespon pesan konfirmasi soal pelemparan ular ke asrama mahasiswa Papua. Sedangkan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengaku belum menerima laporan karena sedang berada di Jakarta.

HALIDA BUNGA FISANDRA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus