Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
WAJAH Eddie Widiono meme-rah ketika penyidik menyo-dor-kan selembar kertas di ha-dap-annya. ”Ini surat perintah pe-nahanan Bapak,” ujar si pe-nyi-dik. Sejenak Direktur Utama Perusa-ha-an Listrik Negara itu menatap tajam pe-tugas, lalu menggelengkan kepalanya. ”Sa-ya menolak menyetujui penahanan ini,” katanya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo